Starbucks akan menghilangkan sedotan plastik dari tokonya di seluruh dunia pada 2020 untuk mengurangi polusi plastik lingkungan, pihak perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Retailer kopi akan menghentikan sedotan sekali pakai dari lebih dari 28.000 lokasi, di mana akan mengurangi sekitar 1 miliar penggunaan sedotan tiap tahunnya.
Pelanggan akan diberikan penutup plastik yang dirancang untuk digunakan tanpa sedotan atau dengan sedotan non-plastik.
Penggunaan tutup plastik telah dikritik oleh beberapa konsumen.
Keputusan itu dimotivasi oleh permintaan dari mitra dan pelanggan, kata Colleen Chapman, wakil presiden dampak sosial global Starbucks dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari BBC, Selasa (10/7/2018).
"Tidak menggunakan sedotan adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk lingkungan," tuturnya.
Pengumuman Starbucks termasuk pernyataan dukungan dari organisasi-organisasi seperti program Ocean Trace Free Seas dari Ocean Conservancy dan World Wildlife Fund, memuji perusahaan untuk larangan sedotannya.
Nicholas Mallos, dari Ocean Conservancy, mengatakan larangan itu "contoh yang baik dari peran penting yang dapat dimainkan oleh perusahaan dalam membendung gelombang plastik laut".
Pengumuman ini muncul hanya satu minggu setelah Seattle, Washington, tempat markas Starbucks, menjadi kota besar pertama di AS yang melarang sedotan plastik sekali pakai dan peralatan makan di bar dan restoran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: