PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada triwulan II 2018 memproduksi 18.893 metrik ton nikel dalam matte. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan raihan triwulan sebelumnya yang mencatat 17.141 metrik ton. Meski demikian, terjadi penurunan apabila dibandingkan torehan periode yang sama pada tahun lalu mencapai 20.107 metrik ton.
Berdasarkan data Vale Indonesia, produksi nikel sepanjang 2018 juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya pada periode perjalanan. Untuk tahun ini, produksi nikel dari perusahaan sudah mencapai 36.034 metrik ton. Jumlah itu sedikit menurun dibandingkan raihan tahun sebelumnya sebesar 37.331 metrik ton.
"Produksi triwulan II 2018 lebih tinggi dibandingkan produksi pada triwulan I 2018 tatkala sebagian besar aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan selesai," kata Chief Executive Officer dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Nico Kanter, dalam keterangan persnya kepada Warta Ekonomi, Senin (16/7).
Melihat perkembangan produksi nikel dari perusahaan, Nico menyampaikan optimismenya terkait target produksi untuk tahun ini dapat tercapai. Toh, meski dibandingkan tahun sebelumnya ada penurunan, tapi produksi pada setiap triwulan terbukti mengalami peningkatan.
"Kami tetap optimistis dapat mencapai target produksi tahun 2018 sekitar 77.000 metrik ton," ucap Nico.
Lebih jauh, Nico menjelaskan produksi nikel dari perusahaan dari triwulan I ke triwulan II pada tahun ini mengalami kenaikan berkisar 10%. Namun, secara year-on-year, produksi triwulan II 2018 sekitar 6% lebih rendah dibandingkan produksi di triwulan II 2017.
"Hal ini terutama disebabkannya oleh adanya penundaan beberapa aktivitas pemeliharaan yang direncanakan hingga April 2018 yang semula dijadwalkan selesai pada Maret 2018," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: