Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas, Karhutla di Sejumlah Wilayah Bakal Meningkat

Awas, Karhutla di Sejumlah Wilayah Bakal Meningkat Seorang warga mencoba memadamkan api yang membakar lahan gambut dengan cara manual di kawasan Desa Suak Nie, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Jumat (15/6). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat semakin meluas dari 10 hektar menjadi 20 hektar yang tersebar di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Arongan Lam Balek, Kecamatan Samatiga dan Kecamatan Johan Pahlawan akibat kemarau panjang disertai angin kencang sehingga api cepat menjalar dan membesar. | Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

BMKG memprediksi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan berpotensi meningkat di sejumlah daerah.

"Karena meningkatnya temperatur udara dan jumlah hari tanpa hujan telah mencapai 40 hari lebih di beberapa wilayah Indonesia maka diprediksi ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi karhutla," Kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).

Hal tersebut juga dilihat dari indeks potensi kemudahan terjadi kebakaran dan ditinjau dari analisis cuaca terpantau seperti Riau, Jambi dan Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terjadi peningkatan luasan wilayah potensi kemudahan kebakaran hutan.

"Artinya potensi ini tidak statik tapi secara alamiah meluas artinya masyarakat setempat diharapkan sangat mewaspadai agar jangan sampai potensi ini benar-benar akan terjadi terbakar," katanya.

Namun selain terjadi potensi peningkatan luasan karhutla, di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah terjadi penurunan luasan wilayah potensi, tambah Dwikorita.

"Secara umum masyarakat diimbau agar tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi yang kemungkinan terjadi," ujar dia.

Dia mengingatkan meskipun musim kemarau tetap terjadi kemungkinan hujan disertai angin kencang yang menyebabkan baliho atau pohon bisa tumbang, masyarakat juga diimbau tidak berada di bawah pohon atau tiang yang mudah tumbang.

Selain itu, harus menjaga agar jangan sampai memicu terjadinya kebakaran karena memang kondisinya sangat berpotensi mengalami karhutla. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: