Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Vale Beli Listrik PLN

Ini Alasan Vale Beli Listrik PLN Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana peningkatan kapasitas produksi pabrik pengolahan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mensyaratkan tambahan suplai energi listrik, di luar yang sudah ada saat ini. Karena itu, Vale menjajaki kerja sama dengan penyedia energi listrik utama yaitu PLN. Dalam rencana pengembangannya, Vale menargetkan kenaikan kapasitas produksi nickel matte tahunan sebesar 90 kiloton (Kt) pada tahun 2022.

Dengan kapasitas daya mampu PLN di Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) sebesar 1560 MW dan beban puncak sebesar 1100 MW, ada ketersediaan daya sebesar 460 MW lagi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak industri untuk peningkatan produksi dan masyarakat pada umumnya.

Presiden Direktur & CEO Vale, Nico Kanter, menjelaskan bahwa telah dilakukan penadatanganan MoU antara Vale dengan PLN pada hari Senin, 30 Juli 2018.

"Ini merupakan upaya Perseroan untuk mendapatkan dukungan sistem kelistrikan yang memadai untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produksi," tutur Nico dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (30/7/2018).

Sementara itu, General Manager PT PLN wilayah Sulselrabar, Bambang Yusuf, menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menyuplai listrik bagi masyarakat dan pengusaha di wilayah Sulselrabar.

Pada langkah awal, akan dilakukan studi untuk menjajaki pembangunan jaringan listrik tegangan tinggi 150 kilovolt (KV) yang menghubungkan jaringan listrik PLN dan PT Vale. Kerja sama bidang kelistrikan ini nantinya diharapkan dapat menyuplai daya tambahan untuk meningkatkan kapasitas pabrik pengolahan PT Vale di Sorowako.

"Pelayanan PLN sudah semakin baik sekarang dan dapat memenuhi kebutuhan energi perusahaan kami ke depan. Kami berharap PLN wilayah Sulselrabar dan PT Vale dapat terus berkomunikasi agar layanan ketenagalistrikan dapat segera direalisasikan. Dengan demikian, target produksi 90 kilo ton dapat kami wujudkan," ujar Nico.

Sementara itu, Bambang Yusuf menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan kesempatan besar karena pelanggan dapat mempercayakan pasokan listriknya kepada PLN.

Dalam rencana pengembangannya, PT Vale menargetkan kenaikan kapasitas produksi nickel matte tahunan sebesar 90 kilo ton pada tahun 2022. Saat ini, PT Vale memiliki produksi rata-rata sebesar 77 kilo ton per tahun. Kapasitas produksi saat ini dihasilkan oleh pabrik pengolahan yang mendapat suplai energi listrik sebesar 365 megawatt (MW) dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik Vale.

Selain untuk keperluan pabrik pengolahan, energi listrik dari ketiga PLTA tersebut juga didistribusikan bagi masyarakat Luwu Timur sebanyak 10,7 megawatt melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: