Sudah menjadi tradisi setiap perayaan Idul Kurban, harga sembilan bahan pokok naik. Begitu juga yang terjadi di Kota Sukabumi menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah harga daging sapi mulai merangkak naik yang disebabkan tingginya permintaan khususnya sapi hidup untuk perayaan kurban yang menghitung hari lagi.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP) Kota Sukabumi ,Ayep Supriatna, menjelaskan dari hasil pemantauan harga di pasar tradisional Kota Sukabumi, harga daging sapi memang mulai ada kenaikan, tetapi masih dalam batas ambang wajar atau tidak signifikan. Seperti di Pasar Pelita, Tipar Gede, dan Statsion Timur dijual dengan harga Rp115.000 atau ada kenaikan Rp5.000 setiap kilogramnya yang awalnya Rp110.000/kg. Sementara untuk daging sapi has luar awalnya Rp115.000 menjadi Rp120.000/kg.
"Kenaikan harga daging sapi ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan sapi hidup untuk kurban," ujarnya di Sukabumi, Sabtu (4/8/2018).
Salah seorang pemasok sapi Kota Sukabumi, Ichwan Hamid, menambahkan kenaikan perminataan diperkirakan bisa mencapai 20%, apalagi sat ini tahun politik, maka dipastikan bakal banyak permintaan baik dari kader partai maupun calon legislatif. Meski demikian, harga daging sapi masih pada batas kewajaran.
"Tidak akan terlalu berpengaruh terhadap permintaan sapi hidup ," imbuhnya.
Di tempat terpisah, pengakuan salah satu penjual daging sapi di Pasar Stasiun Timur, Adun, mengatakan naiknya harga daging sapi sudah terjadi sejak sepekan lalu dan tidak menutup kemungkinan harganya kembali merangkak.
"Kami kira kenaikannya masih dalam batas wajar," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: