Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Pencurian di Tengah Gempa Dipastikan Hoax

Isu Pencurian di Tengah Gempa Dipastikan Hoax Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Lombok -

Beredarnya isu perampokan dan pencurian pascagempa bumi 7 Skala Richter(SR) yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat(NTB) dibantah pihak kepolisian setempat. Kapolres Lombok Utara, AKBP Apriadi Lesmana di Tanjung, Selasa, mengatakan beredarnya isu aksi perampokan dan pencurian adalah tidak benar.

"Isunya kan begitu. Tapi boleh dicek karena anggota kami sudah melakukan pengecekan tidak jelas, di mana lokasi, dan korban tidak ada. Jadi bisa kita menyimpulkan ada kejadian kalau ada tersangka, barang bukti, jelas itu ada baru kriminal dan kita proses. Tetapi kalau tidak ada, bagaimana mungkin hoaks saja," tegas Apriadi Lesmana.

Menurut dia, meski kabar tersebut masih berupa isu dan hoax. pihaknya menyatakan tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya melalui patroli-patroli malam dengan melibatkan warga untuk menjaga wilayahnya dan rumah-rumah yang ditinggal penghuni ke lokasi pengungsian.

"Kita juga mendapatkan bantuan dari Mabes Polri sekitar 400 personel. Mereka ini berfungsi untuk pencarian dan pertolongan. Namun, kita bisa optimalkan untuk juga membantu patroli malam," tandasnya.

Isu adanya pencurian dan perampokan di wilayah Lombok Utara ramai di bahas masyarakat setempat pascagempa bumi 7 Skala Richter (SR) yang engguncang daerah itu pada Minggu malam. Bahkan, tidak hanya aksi perampokan dan pencurian, tetapi juga penjarahan logistik.

"Memang itu yang kita dengar ramai di masyarakat. Makanya kalau kita bersama warga lainnya melakukan Poskamling di rumah-rumah selama penghuninya ada di tenda pengungsian,ujar Arti warga Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: