Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya, tim peneliti google telah menemukan hasil penelitian, apa yang menjadikan suatu tim sukses membangun bisnis.
Dengan menjadikan kepercayaan sebagai jembatan untuk penghubung antaranggota tim, bisnis akan berkembang dengan kolaborasi yang baik. Berikut hasil lansiran dari inc.com tentang 5 cara efektif untuk membangun kepercayaan antaranggota tim :
1. Utamakan Mendengar
Mendengar telah menjadi seni yang hilang. Banyak yang jatuh ke dalam jebakan sekadar "bergiliran" berbicara; ketika satu orang berbicara, yang lain sudah memikirkan apa yang akan mereka katakan selanjutnya—tanpa meluangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan pikiran, ide, dan perasaan orang lain.
Ingat, bahwa mendengarkan adalah tentang belajar. Ketika orang lain berbicara, tahan dorongan untuk menghakimi, untuk menginterupsi dan berbagi pengalaman Anda, atau untuk mencoba dan memecahkan masalah. Sebaliknya, berusaha untuk mengerti.
2. Tunjukkan Empati
Melalui mendengarkan dengan hati-hati (lihat langkah 1), Anda dapat memahami bagaimana perasaan dan perasaan orang lain.
Langkah selanjutnya adalah yang paling sulit: empati emosional, atau kemampuan untuk berbagi perasaan orang lain. Untuk melakukan ini, tanyakan pada diri Anda: Kapan saya merasa mirip dengan apa yang digambarkan oleh orang ini? Bagaimana saya bisa berhubungan dengan perasaan itu?
Misalnya, jika seseorang sedang berjuang, jangan berpikir untuk diri sendiri: "Yah, saya juga harus berjuang sebelumnya. Mereka hanya perlu tegar!" Sebaliknya, pikirkan saat ketika Anda benar-benar berjuang, sampai pada titik Anda tidak dapat mencapai apa yang Anda inginkan.
Sekarang Anda siap untuk menunjukkan empati yang penuh kasih - dengan mengambil tindakan untuk membantu bagaimanapun Anda bisa.
3. Ajukan pertanyaan
Ketika Anda menunjukkan minat yang tulus pada orang lain, mereka akan merespons.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan umum untuk mengenal mereka lebih baik - pertanyaan tentang latar belakang mereka, kehidupan mereka, tujuan mereka, impian mereka. Tapi jangan biarkan mereka merasa diinterogasi; tuluslah.
4. Dorong orang lain untuk mengajukan pertanyaan
Banyak dari kita yang takut bertanya. Kami bertanya-tanya: Jika saya menanyakan ini, akankah orang lain berpikir saya bodoh?
Tetapi Anda dapat mengubah pemikiran seperti itu dengan mendorong pertanyaan. Nyatakan dengan jelas kepada tim Anda bahwa tidak ada pertanyaan bodoh - bahwa jika satu orang tidak jelas, orang lain mungkin juga ada. Jadikan bahwa pertanyaan adalah katalis untuk berpikir jernih dan halus.
Dengan mendorong pertanyaan, Anda mengecilkan budaya tahu-segalanya.
5. Berdayakan tim Anda
Kita semua membutuhkan tingkat kebebasan untuk bekerja dengan bahagia.
Jika Anda memimpin tim, pastikan orang-orang Anda tahu bahwa mereka bebas menjelajahi ide-ide baru, bereksperimen, dan mengambil risiko. Jika Anda khawatir mereka akan bertindak terlalu jauh, tetapkan batas untuk memberi tahu mereka seberapa jauh mereka bisa pergi.
Ini akan memungkinkan Anda mengelola secara efektif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: