Kalangan aktivis pemerhati masyarakat adat membenarkan terbakarnya Kampung Adat Gurusina di Desa Watumanu, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Belum ada info resminya, tapi itu info dari teman di Ende," kata Anggota Dewan Majelis Wali Amanah Insist, Saleh Abdullah, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin malam.
Dia mengatakan kebakaran itu di Kampung Gurusina, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada. Jarak dari Kampung Adat Bena kurang lebih 10 kilometer.
Sebelumnya, seorang warga Desa Watumanu, Feri Lado, ketika dihubungi dari Kupang melalui telepon, Senin malam, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.
"Iya betul kampung adat kami di Gurusina terbakar sekitar pukul 16.30 Wita," katanya.
Ia menjelaskan kobaran api dengan cepat menyambar hingga menghanguskan 26 rumah tradisional beratap alang-alang dan berdiding kayu yang dihuni warga setempat.
Feri mengatakan warga setempat belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut dan belum diketahui kemungkinan korban jiwa karena warga masih berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: