PT Pembangktan Jawa-Bali (PJB) kembali menggelontarkan dana sebasar Rp300 juta untuk korban gempa bumi di Lombok lewat Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN. Sebelumnya, anak perusahan dari listrik negara ini sudah menyumbangkan dana sebasar Rp100 Juta yang disalurkan langsung ke yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk korban gempa.
Ketua Lazis PT PJB, Miftahul Huda menyatakan, sumbangan kedua tersebut yang dilakukan PT PJB merupakan gabungan dari Lazis dan Corporate Social Responsibility (CSR) PJB untuk korban gemba di lombok.
“Jika ditotal semuanya bantuan korban gemba di Lombak yang disumbang oleh PJB sudah mencapai Rp 400 juta. Kami berharap sumbangan ini bisa dimanfaatkan oleh para korban gempa di Lombok,” tegas Huda usai bertemu jajaran direksi PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (31/8/2018).
Heru mengatakan, untuk sumbangan kedua untuk korban gempa Lombok akan menyerahkan anggaran kepada panitia YMB PLN NTB untuk diselurkan. Akan tetapi YBM PLN NTB mengarahkan sumbangan tersebut langsung diserah ke YBM PLN Pusat. Sementara pihak YMB PLN NTB hanya sebatas pendistribusian barang untuk korban gempa Lombok.
“Kami diarahkan YBM PLN pusat untuk bantuan ini. Untuk itu, nantinya kami akan berkoordanasi dengan pusat terkait sumbangan ini,” ungkap Heru.
Adapun dana sebasar Rp300 juta ini Heru menyebutkan, dana tersebut merupakan sumbangan dari Lazis PJB dimana setiap karyawan menyumbang untuk korban gempa di Lombok.
“Alhamdulilah ini hasil sumbangan ini dari karyawan PJB sendiri yang terkumpul mencapai Rp200 juta . Disisi lain dalam sumbangan ini bidang CSR PJB sebasar Rp100 juta juga ikut partisipasi dalam program ini,” sambungnya.
Sementara Eksekutif Pathner ACT Panca Irawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pembangunan shalter yakni hunian sementara untuk korban gempa yakni sebanyak 160 unit. Dalam pembangunan shalter ini, Panca menyebutkan, bahwa anggaran yang didapatkan merupakan hasil dari sumbangan dari kemitraan mulai dari perusahaan BUMN hingga perusahaan swasta.
“Untuk target penyelesaian shalter yang berada dikawasan desa Gondang, Kec, Gangga Lombok Utara ini diharapkan bisa selesai dua pekan lagi (2 minggu). Kami berharap pembangunan ini bisa selesai dengan baik tanpa ada kendala apapun,” kata Panca.
Sementara sumbangan dari PT PJB, Panca menjelaskan, pihaknya sudah di alokasikan pada unit kesehatan selama ini.
“Tidak menutup kemungkinan dana sumbangan dari PJB ini akan kami salur kesektor lainnya. Kami akan melihatkan dulu kebutuhan mana yang diperlukan paling utama,” kata Panca.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil