Wisata Gunung Bromo, Jatim, lewat jalur Malang ditutup sementara sejak Sabtu (1/9) hingga Minggu akibat kebakaran yang melanda hutan dan padang savana di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Untuk sementara, jalur Gunung Bromo lewat Malang dialihkan ke Pasuruan, sehingga wisatawan tetap bisa berkunjung ke Bromo lewat Pasuruan dan Probolinggo," kata Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin saat dihubungi dari Probolinggo, Minggu.
Terdapat tiga jalur menuju Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) itu yakni dari Kabupaten Probolinggo melalui Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, dari Pasuruan melalui Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan dari arah Lumajang dan Malang melalui Blok Jemplang yang kini ditutup sementara.
"Untuk pintu masuk dari Probolinggo dan Pasuruan masih aman untuk wisatawan, sehingga Gunung Bromo masih tetap dibuka untuk masyarakat umum," katanya.
Ia berharap hutan dan padang savana bisa dipadamkan pada Minggu sore ini, sehingga jalur wisata Gunung Bromo melalui Blok Jemplang bisa kembali dibuka dan melayani wisatawan dari arah Malang.
"Mudah-mudahan besok bisa kembali normal jalur wisata Gunung Bromo lewat Malang," tuturnya.
Hutan dan padang savana di Gunung Bromo yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terbakar sejak Sabtu (1/9) siang dan hingga Minggu sore api belum berhasil dipadamkan seluruhnya.
Sebanyak 320 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan savana Gunung Bromo. Mereka berasal dari petugas TNBTS, Polri, TNI, BPBD, Perhutani, dan jasa wisata yang berada di sekitar lokasi kebakaran.
TNBTS masih belum mengetahui penyebab kebakaran hutan yang bermula dari titik api di Busung Pentungan di kawasan Blok Watu Gede Jemplang yang masuk di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: