Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Lupakan Kesehatan Rakyat, Gerindra Berikan Contohnya

Jokowi Lupakan Kesehatan Rakyat, Gerindra Berikan Contohnya Petugas kesehatan mengevakuasi pasien saat simulasi mitigasi bencana kebakaran di RS Panti Nugroho, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (18/3). Simulasi yang digagas pihak rumah sakit bekerja sama dengan BPBD, Damkar Sleman, Tripika serta Puskesma setempat itu guna mengukur kesiapsiagaan petugas rumah sakit dalam mitigasi bencana kebakaran. | Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS telah membuat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menunggak pembayaran kepada rumah sakit dan klinik peserta BPJS.

“Di DKI Jakarta saja, delapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menghadapi masalah yang sama setiap bulan, yaitu tagihan ke BPJS Kesehatan belum dibayar,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Lanjutnya, Ia menjelaskan tunggakan dari BPJS Kesehatan itu menjadi piutang bagi RSUD. Akibatnya, pelayanan dan operasional rumah sakit terganggu.

“Akibat penunggakan, rumah sakit dan klinik swasta yang menjadi provider BPJS Kesehatan sudah mulai terganggu anggarannya untuk membayar gaji karyawan. Bahkan karyawan terancam di-PHK (pemutusan hubungan kerja),” tutunya.

Sambung Arief, hal ini mmembuktikan bahwa Jokowi sama sekali tidak perhatian dengan masalah layanan kesehatan masyarakat. 

“(Jokowi) malah justru lebih mengutamakan pembangunan MRT, LRT dan infrastruktur yang tidak berkualitas, yang banyak dibangun dari hasil ngutang ke luar negeri, yang terus menyebabkan anggaran negara defisit dan nilai tukar rupiah terus merosot tajam,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: