Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMN Bersinergi Bangun 1.700 Rumah Tahan Gempa di Lombok

BUMN Bersinergi Bangun 1.700 Rumah Tahan Gempa di Lombok Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meninjau pembangunan Rumah Rawan Gempa (RRG) sebagai tempat tinggal sementara bagi para pengungsi gempa lombok serta pembangunan MCK dan sarana pendukung lain yang merupakan hasil sinergi BUMN.

Menteri Rini mengungkapkan bahwa tercatat sudah ada 805 RRG dan 49 MCK yang dibangun. Untuk RRG sendiri sudah mencapai setengah dari target sebanyak 1.700 RRG.

"Tentu ini sebuah sinergi yang luar biasa dari BUMN, bagaimana pemerintah terus mendorong optimalisasi peran perusahaan negara dalam rangka percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa," ungkap dia, Jum'at (28/9/2018).

Dari 15 desa yang dilanda gempa di NTB, dipilih empat area yang menjadi pilot project dalam pembangunan RRG ini, yaitu Desa Guntur Macan dan Desa Kekait  di Kecamatan Gunung Sari, Desa Sembalun di Kecamatan Semablun, dan Desa Terangan, Kecamatan Pemenang.

Terdapat empat BUMN bersinergi dalam membangun RRG di empat desa ini, yaitu PT Bank Negara Indonesia  Tbk (363 RRG), PT Bank Mandiri Tbk (216 RRG, 26 MCK), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (140 RRG, 12 MCK) dan PT Pertamina (86 RRG, 11 MCK). Nantinya, setiap rumah akan ditempati dua kepala keluarga.

Rini memastikan sinergi BUMN akan terus berlanjut dan akan semakin banyak BUMN yang terlibat dalam membangun RRG dan MCK, sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

"Saya akan terus memantau dan mendukung upaya-upaya penanganan pascabencana. Apresiasi dan terima kasih saya kepada BUMN yang sudah terlibat, serta semua pihak yang sudah membantu memperlancar pembangunan rumah transisi ini," imbuh Rini.

Selain pembangunan RRG dan MCK, sebelumnya BUMN bersinergi menyalurkan bantuan senilai Rp13,2 miliar bagi para korban, mendirikan 38 posko bantuan untuk mendukung penanganan gempa, serta memberikan bantuan kesehatan dan tenaga medis, layanan keuangan, pelayanan telekomunikasi, bantuan 33 ton baja lapis seng untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan masyarakat, hingga layanan energi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: