Sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan kreativitas dan inovasi berbasis teknologi digital pada anak muda, RPX, logistik terpadu (One Stop Logistics) menjalin kemitraan strategis dengan Lintasarta melalui gelaran “Energizing Startups” pada Sabtu, 29 September 2018 di Ruang Bulaksumur, Hotel UC UGM, Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, Vice President One Stop Logistics, RPX Group memaparkan bank of problems dari industri logistik yang dapat diselesaikan oleh para calon peserta menggunakan media aplikasi digital, kegiatan ini juga ditujukan untuk mensosialisasikan rangkaian Innovative Academy Appcelerate 2018.
Vice President One Stop Logistics, RPX Group, M. Noor Ikraar, mengatakan, kerja sama strategis RPX dengan Lintasarta merupakan bentuk dukungan RPX dalam memotivasi generasi muda Indonesia untuk pengembangkan kreativitas dan inovasi melalui teknologi digital para era revolusi 4.0 saat ini.
“Hal ini sejalan dengan komitmen RPX yang selama ini fokus meciptakan inovasi pada setiap pelayanan yang diberikan” ujar M. Noor Ikrar sesuai keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (01/10/2018).
Ia menambahkan, merujuk dari apa yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika bahwa terdapat peluang untuk membentuk perusahaan rintisan digital di bidang logistik dimana Indonesia menghabiskan US$230 miliar untuk masalah logistik.
"Disinilah RPX mengharapkan peran inovator muda turut andil memberikan kontribusi mereka dalam bentuk ide – ide kreatif berbasis teknologi digital untuk menyelesaikan permasalahan logistik di Indonesia," tambahnya.
Sebagai salah satu business player pada di industri logistik, RPX sangat mendukung kreativitas para inovator muda dalam mengembangkan inovasi digital khususnya pada industri logistik.
“Kami menyadari sudah saatnya generasi muda Indonesia memajukan bangsa ini melalui inovasi pada bidang digital yang nantinya akan mepelaskan kita dari ketergantungan asing. RPX turut bangga dapat memberikan pengetahuan mengenai logistik Indonesia serta peluang yang ada pada industri ini yang diharapkan dapat memotivasi para generasi muda untuk mengambil peluang tersebut” pungkasnya
Permasalahan logistik saat ini tidak hanya seputar memberikan kemudahan kepada pelanggan, disini peran inovator muda diperlukan dalam melakukan efisiensi rantai distribusi logistik sebuah barang serta bagaimana pemilik usaha dapat menjalan bisnis mereka dengan mudah dan efisien melalui sistem yang terintegrasi. Tentunya peran teknologi digital sangat dibutuhkan mengingat saat ini Indonesia telah memasuki gerbang revolusi industri 4.0 dimana penggunaan teknologi akan semakin meningkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: