Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan, peningkatan ekspor ke beberapa negara mitra dagang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekspor nonmigas Januari–Agustus 2018.
Ekspor ke beberapa negara yang diprediksi mencapai target ekspor nonmigas 2018, antara lain China yang mengalami pertumbuhan ekspor nonmigas pada Januari–Agustus 2018 sebesar 30,63%, Jepang 20,39%, dan Korea Selatan 15,57%.
"Naiknya ekspor ke negara-negara ini didukung oleh peningkatan permintaan pasar dalam negeri mereka," Ujar Mendag dalam rilisnya kepada redaksi Warta Ekonomi, Rabu (3/10/2018).
Sebagai respons langsung atas penguatan nilai dolar AS, terjadi perlambatan kinerja impor di Agustus 2018. Total impor Agustus 2018 mencapai US$16,84 miliar, atau turun 8,0% dari Juli 2018 yang sebesar US$18,29 miliar. Dibanding Juli 2018, impor nonmigas Agustus 2018 turun 11,79%, sedangkan impor migas naik 14,50%.
Enggar mengungkapkan bahwa secara kumulatif total impor Januari–Agustus 2018 mencapai US$124,19 miliar, atau naik 24,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan nilai impor tersebut didorong oleh kenaikan impor seluruh klasifikasi barang. Barang modal naik 29,2%, bahan baku/penolong naik 23,2%, serta barang konsumsi naik 27,4%.
Sementara barang konsumsi yang impornya meningkat signifikan, antara lain alat angkutan bukan untuk industri, barang konsumsi tidak tahan lama, serta makanan dan minuman olahan untuk rumah tangga. Sedangkan untuk barang modal, yang impornya naik adalah alat angkutan untuk industri dan barang modal bukan berupa alat angkutan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: