Berdasarkan ARAM (Angka Ramalan) II yakni September tahun 2018, produksi padi/GKG (Gabah Kering Giling) di Provinsi Sumatera Utara sebesar 5,2 juta ton. Pembahasan ARAM II ini akan dilakukan Oktober 2018.
Kasubbag Program Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Yusparhan Perangin-angin mengatakan, Oktober hingga Desember tahun ini panen masih terus berlangsung, namun hasil ASEM (Angka Sementara ) II produksi gabah atau padi tahun 2018 akan diketahui bulan Februari 2019.
"Jadi Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut belum bisa memprediksi produksi beras hingga akhir tahun 2018 ini," ujarnya, Senin (15/10/2018).
Dikatakannya, sejak Januari hingga Agustus 2018, realisasi panen gabah kering giling (GKG) di propinsi ini dengan produksinya mencapai 3.737.442 ton dari realisasi tanam lahan seluas 731.970,8 hektar.
"Jumlah produksi gabah ini akan bertambah karena masih ada waktu beberapa bulan lagi hingga akhir tahun," katanya.
Produksi gabah tersebut merupakan hasil tanam Oktober 2017 hingga Agustus 2018. Rata-rata hasil panen gabah tersebut mencapai 5,5 ton per hektar
"Untuk wilayah lumbung beras di Sumut yakni Simalungun, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Labura, Batubara dan Tapanuli Selatan," ujarnya.
Sementara itu takaran 100 Kg padi/GKG setelah dijadikan beras menjadi 63 Kg. Sebelumnya, berdasarkan ARAM (Angka Ramalan) I Juni tahun 2018, luas panen gabah/padi 1.041.420 hektar dengan produktivitas 51,06 kwintal per hektar dengan produksi mencapai 5.311.673 ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: