Tak Hanya Indonesia, Badan Intelijen Australia Beri Peringatan Soal Kebijakan Scott Morrison
Agen mata-mata Australia atau Australian Security Intelligence Organisation (ASIO) memperingatkan PM Scott Morrison terkait dengan idenya untuk merelokasi kedutaan Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem bisa memancing kerusuhan dan kekerasan di Palestina.
Scott Morrison masih meneruskan pengumuman soal kepindahan kedubes Australia di Israel ke Yerusalem, yang juga menyebabkan ketegangan dengan Indonesia dan mengancam kesepakatan perdagangan besar antar kedua negara.
Buletin ASIO, diperoleh oleh Guardian Australia, menandai kemungkinan aksi kekerasan karena pengumuman itu, serta konsekuensi dari pemungutan suara melawan Palestina di PBB, yang dilakukan Australia dua hari kemudian.
Tetapi Morrison mengatakan keputusannya pergi ke kabinet dan tidak ada reaksi keras di Timur Tengah.
"ASIO tidak memiliki bukti pada saat ini mengenai kekerasan yang direncanakan sebagai tanggapan terhadap pengumuman pemerintah," ungkap Morrison kepada parlemen pada Kamis (18/10/2018), seperti dilansir dari 9news, Kamis (18/10/2018).
Morrison mengangkat gagasan untuk memindahkan kedutaan Australia di Israel ke Yerusalem menjelang pemilihan umum di kursi Wentworth, Sydney, salah satu basis pemilih Yahudi di Australia.
Dia menuduh Partai Buruh menjadi "anti-Semit", dengan memicu tanggapan keras dari pihak oposisi Australia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: