World Bank secara eksklusif mengundang beberapa lembaga keuangan termasuk Amar Bank yang dikenal melalui produk digital perbankannya, yaitu Tunaiku, untuk berkontribusi secara proaktif terhadap inisiatif Digital Economy for All (DE4All). Setelah kesuksesan Digital Economy for Africa (DE4A) dalam Spring Meeting 2018 lalu, kali ini World Bank meluncurkan inisiatif DE4All dalam diskusi meja bundar (12/10/18) di ruang Singaraja 1, Nusa Dua Bali Convention Center.
Diskusi meja bundar ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Rudiantara, Boutheina Guermazi (Director, Digital Development Global Practice, World Bank), Stephanie Von Friedeburg (Vice President & Chief Operating Officer, IFC), Atul Mehta (Vice President & Chief Operating Officer, IFC) dan Makhtar Diop (Vice President for Infrastructure, World Bank).
Dari penelitian World Bank pada tahun 2016, ekonomi digital dunia bernilai US$11,5 triliun , atau 15,5 persen dari total PDB dunia, dan diperkirakan akan tumbuh mencapai 25% dalam waktu kurang dari satu dekade ke depan. Oleh karena itu, fokus IMF dan World Bank untuk kemajuan ekonomi digital dimanifestasikan melalui sejumlah forum diskusi seperti “Disruptive Technology and Inclusive Development - What Works?”, “Harnessing Technology for Inclusive Growth”, “The Bali Fintech Agenda” dan “Digital Economy for All”. Ini dinilai sebagai tonggak penting yang membawa pemerintah, lembaga internasional, pemimpin sektor swasta, mitra strategis dan pemangku kepentingan untuk akhirnya membahas hal ini.
"Menjadi kehormatan dan kebanggan bagi saya untuk berada di sini dan saya sangat memahami setiap kebijakan dan inisiatif yang diambil oleh World Bank, IMF, IFC, dan Pemerintah Indonesia untuk menghargai kepedulian global terhadap adanya fondasi ekonomi digital dan akselerasinya dalam mengembangkan suatu negara," Kata Vishal, Jumat (19/10/2018) di Bali.
Vishal menambahkan, partisipasi Tunaiku sebagai pionir produk perbankan digital Amar Bank di Annual Meeting IMF – World Bank adalah sebagai bentuk apresiasi dari lembaga keuangan global atas kontribusi produk fintech Indonesia dalam mewujudkan inklusi keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.
Peluncuran inisiatif DE4All itu sendiri merupakan langkah tepat bagi kemajuan ekonomi Indonesia karena dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan menumbuhkan kepercayaan diri bangsa ini terhadap perubahan teknologi global. Tidak hanya itu, inisiasi global ini dapat menjembatani kerja sama antara pemerintah dan pemain industri guna fokus pada pengembangan teknologi, dan membangun lima landasan Ekonomi Digital, seperti (1) Infrastruktur, (2) Layanan Keuangan Digital & Identifikasi Digital, (3) Inovasi & Kewirausahaan, (4) Platform Digital, (5) Literasi Digital dan Keterampilan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: