Jet Commerce Kenalkan Solusi Ini di Ajang Tech in Asia Jakarta 2018
Jet Commerce, penyedia solusi e-commerce terpadu di Asia Tenggara, hari ini memperkenalkan solusi end-to-end untuk e-commerce di ajang Tech in Asia Jakarta 2018. Ajang ini sekaligus menjadi ruang bagi Jet Commerce untuk bertemu, berinteraksi, dan menjalin hubungan dengan para pelaku industri teknologi dan startup.
Chief Executive Officer Jet Commerce, Oliver Yang, mengatakan, Jet Commerce terus melakukan inovasi layanan dalam menyediakan berbagai solusi yang dapat mendukung tumbuh kembangnya bisnis e-commerce.
“Hadirnya solusi ini merupakan wujud komitmen kami untuk membantu brand memperluas jangkauan mereka dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kami memiliki tim yang jeli, terampil, dan berdedikasi untuk menjawab kerumitan operasional bisnis e-commerce," ujar Oliver Yang dalam keterangan tertulisnya yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Sebelumnya, riset terbaru McKinsey menyebut bahwa nilai pasar e-commerce Indonesia mampu mencapai US$65 miliar pada 2022. Angka itu setara dengan pertumbuhan delapan kali lipat transaksi e-commerce di dalam negeri yang mencapai US$8 miliar sepanjang 2017.
Mengingat hal tersebut, pelaku e-commerce B2C atau brand membutuhkan solusi e-commerce yang terintegrasi secara menyeluruh guna memudahkan mereka meningkatkan pertumbuhan bisnis secara nyata. Dalam mengoptimalkan kinerja dan strategi pemasaran online brand, All in Solution Jet Commerce meliputi pendirian gerai resmi (official store) di beragam saluran pemasaran digital, Online Strategy, Digital Marketing, Search Optimization, Customer Service yang mencakup layanan pra pembelian dan layanan purna jual, serta Fulfillment.
Lebih jauh lagi, Jet Commerce mengklaim bahwa pereusahaan juga memiliki layanan Jet Service yang dapat membantu brand memperkuat citra produk atau perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing brand. Layanan tersebut antara lain fotografi produk, branding, produksi video, dan promotional printed media.
“Seluruh layanan tersebut khusus kami hadirkan untuk melengkapi portofolio solusi segmen B2C dan B2B kami,” tambah Oliver Yang.
Di samping itu, perusahaan selaku e-commerce enabler terus menjalin kemitraan dengan beragam platform marketplace di tanah air seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, Blibli, Akulaku, JD.id, Bukalapak, dan platform-platform lainnya lantaran saluran pemasaran kian berkembang pesat. Kerja sama ini bertujuan untuk memaksimalkan penetrasi brand di pasar online guna mendongkrak penjualan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: