Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB: Khashoggi Adalah Korban Eksekusi di Luar Hukum

PBB: Khashoggi Adalah Korban Eksekusi di Luar Hukum Seorang aktivis hak asasi manusia memegang foto wartawan Saudi Jamal Khashoggi saat protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul, Turki 9 Oktober 2018. | Kredit Foto: Reuters/Osman Orsal
Warta Ekonomi, New York -

Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk eksekusi di luar hukum, rangkuman, atau sewenang-wenang mengatakan pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, masuk dalam ciri khas eksekusi di luar proses hukum, dan mereka yang mengatur pembunuhannya mempunyai profil tinggi untuk mewakili Saudi.

"Apa yang kami tahu cukup untuk menunjukkan dengan sangat kuat bahwa Khashoggi adalah korban dari eksekusi di luar hukum," Agnes Callamard mengatakan kepada Al Jazeera.

Khashoggi, (59), seorang kolumnis Washington Post dan kritikus putra mahkota kuat Arab Saudi, Mohammed bin Salman, atau MBS, lenyap setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

Setelah berminggu-minggu penyangkalan, pihak kerajaan Saudi itu akhirnya mengkonfirmasi kematian Khashoggi pada 20 Oktober, dengan mengklaim bahwa Khashoggi tewas dalam perkelahian.

Klaim itu memicu kemarahan global yang sejak itu menjamur menjadi krisis bagi Saudi yang notabene pengekspor minyak terbesar dunia.

"Pertama, kami tahu bahwa pembunuhan dilakukan di konsulat, yang mewakili negara Arab Saudi," tutur Callamard.

"Kedua, orang-orang yang hadir pada saat penghilangan dan dugaan pembunuhan adalah perwakilan negara Saudi," imbuhnya.

"Selanjutnya, selama beberapa hari terakhir setidaknya, otoritas Saudi telah mengakui individu pada tingkat tertinggi dari struktur otoritas yang terlibat dalam penghilangan dan pembunuhan.

"Semua elemen ini menunjukkan bahwa penghilangan dan pembunuhan Jamal Khashoggi mengandung ciri eksekusi yang di luar hukum," tambahnya.

Sejauh ini, pihak berwenang Saudi telah menangkap 18 orang sehubungan dengan pembunuhan itu dan memecat pejabat keamanan yang dianggap dekat dengan MBS.

Putra mahkota muda telah membantah memiliki pengetahuan tentang misi pembunuhan Khashoggi dan pada Rabu lalu berjanji untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Callamard menambahkan "sekarang akan sampai pada penyelidikan yang menyeluruh dan tidak memihak untuk menentukan sejauh mana hal ini berjalan dan siapa pembuat keputusan tertinggi terakit dengan pembunuhan Khashoggi," ungkapnya.

"Tapi, sekarang kami memiliki bukti yang cukup untuk menentukan bahwa pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab dan terlibat atas pembunuhan Khashoggi," pungkasnya.

Faisal Fahad, seorang perwakilan Arab Saudi di PBB, mengatakan Callamard telah melanggar perintahnya dengan komentarnya terkait dengan pembunuhan Khashoggi.

"Delegasi saya ingin mencela pernyataan oleh pelapor khusus. Kami menyerukan kepadanya untuk tidak melebihi mandatnya untuk melakukan eksekusi di luar hukum. Mohon jangan memberi kami pendapat pribadi dalam pertemuan resmi ini," pungkas Fahad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: