Terbebani Investasi Baterai Tesla, Laba Operasi Panasonic Turun 15% di Kuartal Kedua
Panasonic Corp Jepang pada Rabu (31/10/2018) melaporkan penurunan 15 persen dalam laba operasi kuartal kedua karena terbebani oleh investasi di pabrik baterai Tesla Inc di Nevada.
Panasonic, pemasok sel baterai eksklusif untuk kendaraan listrik (electric vehicles) baru (EV) yang dibuat oleh Tesla, membukukan laba 95,2 miliar yen ($840,92 juta) untuk periode Juli-September, dibandingkan 112,7 miliar yen setahun sebelumnya.
Hasilnya dibandingkan dengan 112.60 miliar yen rata-rata dari 7 perkiraan analis yang disusun oleh Refinitiv.
Bisnis otomatisasi pabrik Panasonic juga melambat karena perang perdagangan AS-China yang meningkat membuat produsen global berhati-hati tentang membuat investasi baru pada peralatan.
Panasonic mempertahankan perkiraan labanya untuk tahun ini hingga Maret di 425 miliar yen, versus 432,51 miliar yen perkiraan dari sejumlah 20 analis, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (31/10/2018).
Panasonic telah berinvestasi di pabrik baterai Tesla karena produksi mobil Model Massal 3 dipercepat. Investasi US$1,6 miliar untuk mengambil kapasitas produksi hingga 35 gigawatt jam (GWh) hampir selesai, tetapi bisnis tersebut belum memberikan kontribusi laba.
Tesla minggu lalu melaporkan laba bersih, arus kas positif dan margin lebih luas dari perkiraan untuk kuartal tersebut.
Sementara masih di bawah target produksi Tesla yang ditetapkan untuk Juni 5.000 Model 3 per minggu, sekitar 4.300 Model 3s pembuat mobil sekarang rata-rata sudah cukup untuk meningkatkan penghasilan.
"Model 3 adalah mobil terlaris di pasar AS dalam hal pendapatan dan mobil terlaris kelima dalam hal volume di kuartal Juli-September," lapor Tesla.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: