DPP Partai Bulan Bintang (PBB) merespons terkait pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang mengklaim dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut dalam pembentukan PBB.
Wakil Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Bidang Komunikasi dan Opini Publik, Solihin Pure menegaskan bahwa pernyataan Fadli Zon merupakan hoax alias informasi bohong.
Ia menjelaskan bahwa dalam akta notaris pendirian PBB yang diterbitkan kantor Akta Noratis Anasrul Jambi, SH tertera sebayak 38 nama pendiri PBB. Ia melanjutkan, dalam akte yang dikeluarkan pada 5 November 1998 itu tidak ada nama Fadli Zon.
"Akta Notaris itu dokumen otentik yang sulit dibantah oleh siapapun," tegasnya, Sabtu (10/11/2018).
Lanjutnya, ia mengakui Fadli pernah menjadi pengurus PBB. Namun, bukan berarti nama Fadli masuk dalam jajaran pendiri partai.
Paparnya, pada Periode 1999-2001, Fadli menjabat sebagai Ketua DPP PBB bersama dengan Farid Prawiranegara. Tambahnya, dalam kepemimpinan Fadli di Ketua DPP, dirinya kerap berseberangan dengan Yusril selaku Ketum PBB.
"Pasca Muktamar PBB, Fadli Zon ikut kelompok sempalan mendirikan DPP PBB tandingan yang dipimpin oleh Alm Hartono Mardjono. Tetapi kelompok tandingan ini kalah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Putusannya inkracht dan mereka tidak mengajukan banding," ungkapnya.
Sambungnya, terkait peran Prabowo di PBB, ia menjelaskan bahwa bantuan Prabowo dilakukan secara tidak langsung. Bahkan bukan Prabowo saja yang ikut membantu sejumlah kalangan militer seperti Syarwan Hamid, Kivlan Zen dan Adityawarman Taha ikut membantu mendirikan PBB di tahun 1998 secara tidak langsung.
"Kami berterima kasih atas simpati dan dukungan dari kalangan TNI dalam usaha mendirikan PBB tahun 1998," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil