Prabowo-Sandi Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 6,5% pada 2020

Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menargetkan pertumbuhan Indonesia dapat mencapai 6-6,5% pada tahun 2020. Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02 itu pun optimis dapat merealisasikan target ambisius tersebut.

Seperti diketahui selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi nasional stagnan diangka sekitar 5%. Bahkan pada triwulan III/2018 pertumbuhan ekonomi hanya 5,17%.

Anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi, Drajad Wibowo, mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan adalah fokus kepada pertanian dan pangan.

“Kita akan menghentikan investasi infrastruktur yang boros dan akan kita pindah ke pertanian dan pangan,” kata Drajad kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Minggu (18/11/2018).

Langkah kedua kata Drajad, Prabowo–Sandi akan melakukan perombakan pajak. Perombakan pajak ini dilakukan dengan beberapa langkah yakni pertama  pemotongan tarif pajak dan meningkatkan ketaatan pajak untuk mendorong penerimaan pajak.

Kedua mendorong penurunan pajak baik bagi orang maupun badan usaha. Dengan penurunan itu beban pengusaha semakin ringan sehingga membuka ruang investasi dan menciptakan lapangan kerja sekaligus memiliki daya saing yang lebih baik lagi.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada 2018 sekitar 5,1%. Salah satu faktor yang mendasari proyeksi BI, yaitu menguatnya permintaan domestik.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan, perekonomian Indonesia pada triwulan III 2018 tumbuh cukup kuat sebesar 5,17% year on year (yoy) yang didukung permintaan domestik. Permintaan domestik tumbuh 6,40% yoy, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan II 2018 sebesar 6,35% yoy.