Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Industri 4.0, Literasi Digital untuk Generasi Milenial Dinilai Penting

Hadapi Industri 4.0, Literasi Digital untuk Generasi Milenial Dinilai Penting Dewan Pengurus Siberkreasi, Mira Sahid dan Yuliandre Darwis | Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), per 2018 terdapat lebih dari 143 juta pengguna internet di Indonesia dan 66% di antaranya berusia di bawah 35 tahun alias generasi milenial. Melalui pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR (16/08/2018) lalu, Presiden Joko Widodo menegaskan, generasi muda harus dipersiapkan melalui pembinaan literasi digital agar dapat beradaptasi di era Industri 4.0.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, seluruh pihak terkait pembinaan literasi digital perlu berkolaborasi dalam berkreasi. Dengan begitu, manfaatnya dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

"Literasi nomor 1 dapat dimulai dari rumah, memastikan peran dan tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya," kata Rudiantara pada Rabu (21/11/2018). 

Sementara salah satu upaya pemerintah dalam melakukan literasi digital ialah dengan meresmikan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi pada tahun lalu. Gerakan tersebut dibuat karena beredarnya konten-konten negatif di dunia maya.

Dewan Pengurus Siberkreasi, Yuliandre Darwis mengatakan, "Banyak yang mengetahui canggihnya teknologi, tetapi tidak menerapkan penggunaan teknologi yang tepat guna. Begitu banyak yang tidak memahami adanya konsekuensi dalam penggunaan media sosial."

Jadi, diperlukan sebuah edukasi dan literasi untuk mengubah perilaku di media sosial karena diperlukan tanggung jawab publik. Harapannya, dengan adanya Siberkreasi, tantangan dalam pembinaan literasi kepada generasi milenial dapat diatasi.

"Generasi milenial baru paham cara menggunakan media sosial, belum tahu pemanfaatan sepenuhnya. Tidak bisa sembarangan memperbarui status karena ada UU ITE. Mereka butuh pendampingan para pegiat gerakan nasional literasi digital," tambah Dewan Pengurus Siberkreasi, Mira Sahid.

Dalam menyebarkan pembinaan literasi digital, Siberkreasi memiliki acara tahunan bertajuk Netizen Fair 2018 dengan tema 'Make Social Media Fun Again' pada 23-24 November 2018 mendatang. Terdapat delapan talkshow inspiratif, 21 kelas lokakarya edukatif, dan 70 booth komunitas interaktif di acara tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: