Pada Senin (3/12/2018), Signify selaku perusahaan di bidang pencahayaan, meluncurkan platform Internet of Things (IoT) baru bernama Interact yang ditujukan kepada para pelaku profesional. Platform pencahayaan berbasis teknologi itu tampil perdana di Indonesia pada pameran City of Light di Senayan City, Jakarta setelah diluncurkan di Frankrut, Jerman pada Maret lalu.
Pihak Signify mengatakan, platform tersebut menggunakan manajemen data dan kemampuan pemrosesan data yang modern. Interact memanfaatkan teknologi cloud dan pembelajaran mesin untuk memahami semua jenis data, sehingga menghasilkan layanan dan manfaat baru bagi pelanggan.
Country Leader Operasi Signify Indonesia, Rami Hajjar memaparkan, "Interact IoT platform mengubah sistem dari titik-titik pencahayaan individu menjadi titik-titik data yang terintegrasi. Dengan menggunakan Interact, yang mengumpulkan data dari semakin banyak titik lampu, perangkat sensor dan sistem yang terhubung, pelanggan kami mendapatkan akses ke informasi dan layanan yang memberikan nilai yang melampaui penerangan sederhana."
Sementara itu, Interact dibuat karena tren penggunaan IoT di dunia kini mulai masuk ke Indonesia. Bahkan, kini pemerintah sedang menggalakkan industri 4.0 untuk membangun pemanfaatan teknologi dalam industri di Indonesia, termasuk penggunaan IoT.
Country Marketing Manager Operasi Signify Indonesia, Lim Sau Hong mengatakan, "Tahun ini kami meluncurkan Interact. Kami gunakan teknologi pencahayaan untuk membangun platform IoT. Platform ini menghubungkan seluruh lampu, sensor lampu, dan menggunakan data yang terintegrasi dalam sistem untuk memberikan manfaat ke semua orang."
Lim juga menerangkan, piramida utama Interact adalah produk, sistem, dan pelayanan. Melalui kombinasi tiga unsur itu, Signify menyediakan tujuh vertical interact untuk digunakan pada seluruh aplikasi di dunia, yakni Interact City, Interact Landmark, Interact Sport, Interact Retail, Interact Hospitality, Interact Office, dan Interact Industry. Semua sistem tersebut akan terhubung melalui cloud dan layanan internet.
Lantas, apakah penggunaan Interact aman untuk penggunanya?
Lim berujar, "Begitu terhubung ke internet apakah aman? Iya, banyak yang sudah menggunakannya. Bukan hanya aman, tetapi juga dapat diperluas skalanya."
Jumlah titik lampu, sensor, dan perangkat, serta sistem yang terkoneksi dan terus bertambah pada Interact dapat mengumpulkan data dalam jumlah besar karena menggunakan teknologi cloud. Sampai saat ini, Signify berhasil menghubungkan 29 juta titik lampu di seluruh dunia.
"Sekarang, di saat titik lampu cukup pintar untuk mengumpulkan data tentang kinerja mereka dan lingkungan di sekitar mereka, kami memanfaatkan kecerdasan tersebut. Dengan menganalisis data dari lampu, perangkat, dan sistem kami yang terkoneksi, tujuan kami adalah menciptakan nilai tambah bagi pelanggan kami melalui layanan data-diaktifkan yang membuka kemampuan dan pengalaman baru," jelas Rami lagi.
Sekadar informasi, selain meluncurkan platform IoT, Signify juga mengubah nama perusahaan sejak 16 Mei 2018 lalu. Pada awalnya, nama perusahaan pencahayaan itu adalah Philips Lighting. Nama legal "Signify" akan diterapkan di Indonesia pada awal 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: