Pelatih klub sepak bola PSS Sleman Seto Nurdiyantoro merasa lega mampu membawa timnya mengakhiri penantian panjang bisa bermain di liga teratas Indonesia Liga 1, sekaligus menjadi juara Liga 2 pada tahun 2018.
Menurut Seto, hal itu tidak lepas dari kinerja para pemain dan tim PSS secara keseluruhan yang bekerja keras dalam setiap pertandingan.
"Kunci hasil positif ini adalah semangat dan kemauan tinggi," ujar Seto selepas laga final Liga 2 tahun 2018 menghadapi Semen Padang di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa (4/12) malam.
Sebagai informasi, PSS Sleman belum pernah bermain di liga tertinggi Indonesia sejak keberadaan Liga Super Indonesia pada tahun 2008.
Terakhir kali klub berjuluk Super Elang Jawa itu berada di kompetisi teratas adalah di Divisi Utama pada tahun 2007 di mana mereka menduduki peringkat ke-12 wilayah barat.
Sementara, pemain PSS Dave Mustaine juga menyambut baik prestasi skuatnya menjadi juara Liga 2 tahun 2018.
"Pertandingan melawan Semen Padang cukup menarik dan ketat. Kami sudah bekerja keras dan gelar ini menjadi bonus karena kami optimistis juara," tutur Dave.
PSS Sleman menjadi juara Liga 2 musim 2018 setelah menaklukkan Semen Padang dengan skor 2-0 di babak final yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa (4/12).
Dua gol PSS dalam pertandingan tersebut dicetak oleh penyerang gaek Cristian Gonzales pada menit ke-18 dan Rifal Lastori di menit ke-26.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: