Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uber Dapat Lampu Hijau Aktifkan Kembali Program Mobil Self-Driving

Uber Dapat Lampu Hijau Aktifkan Kembali Program Mobil Self-Driving Koresponden mobil otomatis Maki Shiraki melepas tangannya dari roda kemudi saat ia mengendarai mobil baru Nissan Serena, yang dilengkapi dengan fungsi mengemudi semi-otomatis Propilot, di fasilitas uji coba perusahaan di Yokosuka, Jepang, 12 Juli 2016. | Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
Warta Ekonomi, Washington -

Uber Technologies Inc menerima persetujuan dari Pennsylvania untuk melanjutkan pengujian mobil self-driving di jalan umum minggu ini, sembilan bulan setelah Uber menghentikan programnya setelah kecelakaan mematikan di Arizona.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan pada Selasa (18/12/2018), Uber belum melanjutkan pengujian. Pada bulan November, Uber mengatakan pihaknya meminta izin dari pemerintah Pennsylvania untuk melanjutkan pengujian lebih dari tujuh bulan setelah kecelakaan mobil self-driving yang mematikan di Arizona.

Uber mengatakan bulan lalu bahwa ketika kembali menguji program mobil self-driving, pihaknya akan melakukannya dengan dua karyawannya berada di kursi depan, mengaktifkan sistem pengereman otomatis setiap saat, dan lebih ketat soal faktor keselamatan karyawan.

Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa setelah menerima persetujuan dari Pennsylvania, Uber berencana untuk mulai program self-driving untuk "beberapa" mobil pada putaran satu mil antara dua kantor perusahaan di Pittsburgh, di mana Uber pertama kali memulai debut kendaraan otonomnya pada tahun 2016, juru bicara perusahaan Sarah Abboud mengatakan.

Uber sebelumnya melepaskan armadanya dalam mode otonom di jalan umum dengan kecepatan tinggi, bahkan di malam hari, di daerah yang penuh sesak dengan pejalan kaki dan dengan pengemudi cadangan tunggal di kursi depan.

"Kali ini, mobil-mobil tersebut tidak akan beroperasi pada malam hari atau di cuaca basah, dan tidak akan melebihi kecepatan 25 mil per jam," tutur Abboud.

Perusahaan tidak memiliki rencana untuk melanjutkan mengambil penumpang di layanan mobil robot, layanan yang diluncurkan Uber pada tahun 2016.

Pada bulan Maret, otoritas di Arizona menangguhkan kemampuan Uber untuk menguji mobil self-driving-nya setelah salah satu mobilnya menabrak dan membunuh seorang wanita yang menyeberang jalan pada malam hari di pinggiran Phoenix, pusat pengujian terbesar Uber.

Sejak saat itu, Uber juga secara sukarela menghentikan seluruh program pengujian mobil otonomnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: