Tsunami Selat Sunda, Bamsoet Tak Putus Pantau Informasi dan Koordinasi ke Pemerintah
Pimpinan DPR berduka dan menyampaikan keprihatinan mendalam bagi para korban bencana tsunami di pesisir Banten pada Sabtu (22/12) malam. Untuk meringankan beban keluarga dari puluhan korban yang meninggal, pemerintah daerah setempat hendaknya membantu proses pemakaman.
"Untuk menekan jumlah korban jiwa, prioritas upaya penanggulangan pasca tsunami hendaknya fokus pada langkah dan tindakan medis bagi warga yang terluka. Selain tim medis dan unsur-unsur BPBD setempat, pimpinan Polri dan TNI hendaknya juga mengerahkan satuan-satuan terdekat untuk menolong para korban luka," kata Bamsoet dalan rilisnya, Minggu (23/12/2018).
Politisi Golkar ini meminta segera didirikan tenda penampungan, rumah sakit darurat dan obat-obatan, penyediaan selimut, dapur umum hingga ragam kebutuhan Balita.
"Upayakan pula agar puluhan korban yang dinyakan hilang dapat segera ditemukan," pungkasnya.
Bamsoet mengaku Pimpinan DPR terus mengikuti perkembangan di lokasi bencana, dan berkomunikasi dengan pimpinan dari berbagai institusi guna mempercepat langkah penanggulangan pasca bencana.
"Selain itu perlu mendata kerusakan dan kerugian akibat bencana tetap diperlukan, tetapi utamakan pemberian pertolongan pertama bagi para koban terluka," jelasnya.
Untuk percepatan pemulihan suasana, pimpinan DPR mendorong PLN dan Pertamina memastikan ketersediaan daya listrik dan BBM agar masyarakat dapat kembali beraktivitas sebagaimana biasanya.
Pimpinan DPR mengapresiasi gerak cepat BNPB yang pada Minggu (23/12) siang segera mendata dan mengumumkan total jumlah korban meninggal 168 orang meninggal dunia.
Sebanyak 745 orang terluka dan 30 orang lainnya hilang. Korban meninggal paling banyak di Pandeglang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: