Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa baiknya kinerja pasar modal Indonesia dihasilkan dari kerjasama yang dilakukan berbagai sektor seperti sektor moneter, sektor fiskal, dan sektor riil, industri dan juga dunia usaha disaat kondisi ekonomi dunia yang bergejolak.
Ia mengatakan bahwa saat ini ekonomi Indonesia tengah dalam masa transisi dari konsumtif ke produktif, dari kurang berkualitas menjadi berkualitas.
"Ini semua terjadi karena kerja sama. kolaborasi, sinergi, antara sektor moneter, sektor fiskal, dan sektor riil, industri dna dunia usaha, ketiganya bisa terkonsolidasikan dengan baik, bekerja sama, berkolaborasi, saling mengisi, berkontribusi," katanya, di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Dirinya pun menyampaikan optimisme terhadap perkembangan pasar modal di tanah air.
"Capaian BEI tahun ini sesuai target di atas IHSG, di atas 6.000. dan kita harapkan, bener-bener di atas 6.000," tambahnya.
Menurutnya, kinerja BEI yang sangat baik tersebut terjadi disaat kondisi ekonomi global yang sangat dinamis dan sulit diprediksi. Bahkan, pasat modal Indonesia menjadi yang terbaik kedua di dunia.
"Pasar modal dunia masih bergejolak, dengan kondisi eksternal yang tentu saja pengaruhi psikologis pasar kita seperti disampaikan pak Wimboh. Saya tadi mendapat bisikan, bahwa IHSG kita saat ini merupakan yg terbaik kedua di dunia terkait kinerja bursa," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: