Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uang Bukan Jadi Tolak Ukur Keberhasilan bagi Bill Gates, Tapi...

Uang Bukan Jadi Tolak Ukur Keberhasilan bagi Bill Gates, Tapi... Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anda pasti tahu salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates. Namun, tahukah Anda, ia merupakan salah satu orang yang berprinsip bahwa kesuksesan tidak diukur berdasarkan jumlah uang yang dimilikinya. Kesuksesan itu diukur ketika orang-orang sekitar Anda bahagia ada di dekat Anda.

Kenyataannya, ia tidak menduduki posisi teratas daftar miliarder terkaya di dunia sebab tersabet oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos. Gates adalah orang yang dermawan, hal itu terbukti dengan sikapnya yang senang membagikan kekayaannya kepada orang lain melalui Yayasan Bill dan Melidnda Gates.

Berkaca pada apa yang dia pelajari pada tahun lalu, Gates menulis di blognya, Gates Notes tentang bagaimana pertanyaan yang dia tanyakan kepada dirinya sendiri sekarang bahwa dia berusia 60-an sangat berbeda dari tolok ukur yang dia tetapkan untuk dirinya sendiri ketika dia berusia dua puluh tahun dan baru merintis usaha.

Pada masa-masa awal Microsoft, Gates menulis bahwa pertanyaan utamanya adalah, "Apakah perangkat lunak Microsoft mewujudkan impian komputasi pribadi dapat menjadi kenyataan?" Tetapi sejak itu, sementara dia terus melihat apakah pekerjaannya berdampak, dia mengambil pandangan yang lebih luas.

"Saya juga bertanya kepada diri saya sendiri serangkaian pertanyaan lain tentang hidup saya," tulis Gates, berdasarkan lansiran dari Entrepreneur.com (7/1/2019) “Apakah saya memberikan waktu yang cukup untuk keluarga saya? Apakah saya cukup belajar hal-hal baru? Apakah saya mengembangkan persahabatan baru dan memperdalam yang lama? Ini akan menggelikan bagi saya ketika saya berusia 25, tetapi seiring bertambahnya usia, mereka jauh lebih bermakna.”

Gates juga berbagi bagaimana istrinya Melinda Gates dan teman dekatnya, Berkshire Hathaway, CEO Warren Buffett memengaruhi pemikirannya mengenai masalah ini.

“Melinda telah membantu memperluas pemikiran saya tentang hal ini. Begitu juga dengan Warren Buffett, yang mengatakan bahwa ukuran dari keberhasilan adalah 'Apakah orang yang Anda sayangi membalas cinta Anda?' Saya pikir itu tentang metrik sebaik yang akan Anda temukan."

Gates melanjutkan dengan menjelaskan apa yang dia harapkan untuk tahun depan mengenai penyebab yang dekat dengan hatinya, seperti penelitian Alzheimer, pemberantasan polio, dan energi terbarukan.

Dia juga menulis bahwa walaupun dia bukan orang yang rutin menulis resolusi setiap tahun baru, ia selalu memiliki komitmen di setiap perjalanannya.

“Saya selalu berkomitmen untuk menetapkan tujuan yang jelas dan membuat rencana untuk mencapainya. Seiring bertambahnya usia, kedua hal ini semakin terlihat seperti latihan yang sama. Jadi saya membuat resolusi untuk 2019. Saya berkomitmen untuk belajar dan berpikir tentang dua bidang utama di mana teknologi memiliki potensi untuk membuat dampak besar pada kualitas hidup kita, tetapi juga menimbulkan pertimbangan etis dan sosial yang kompleks. Salah satunya adalah keseimbangan antara privasi dan inovasi. ... Yang lainnya adalah penggunaan teknologi dalam Pendidikan,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: