Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Politik Bunuh Rasa Kemanusiaan, Jenazah Pun Harus Dipindahkan

Ketika Politik Bunuh Rasa Kemanusiaan, Jenazah Pun Harus Dipindahkan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan kabar pemindahan jenazah yang telah dikebumikan gara-gara beda pilihan calon anggota legislatif (Caleg) dengan pemilik tanah kuburan di Gorontalo mengoyak rasa kemanusiaan.

"Betapa tidak, politik yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan harkat dan martabat kemanusiaan justru mematikan rasa kemanusiaan itu sendiri," kata Robikin dalam pernyataan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Robikin, peristiwa itu menunjukkan bahwa politik hanya dipahami sebagai sarana mendapatkan kekuasaan, tidak penting bagaimana cara meraihnya.

Sayangnya, lanjut Robikin, kesan penghalalan segala cara dalam meraih kekuasaan politik tidak hanya terjadi dalam perebutan kursi legislatif sebagaimana kasus pemindahan jenazah ke kuburan lain yang terjadi di Gorontalo, melainkan juga dalam Pilpres. Contoh, kata Robikin, politisasi agama, penggunaan berita palsu dan hoaks sebagai mesin elektoral.

Cara-cara seperti itu seakan tak peduli dengan dampak yang ditimbulkan. Hubungan kekerabatan pecah, persahabatan retak, tetangga dikategorikan sebagai lawan. Semua disandarkan satu hal, yakni kesamaan pilihan politik. "Kalau tidak dihentikan, hal seperti ini dapat merusak kohesivitas sosial dan harmoni masyarakat. Ujungnya, ketahanan sosial dan persatuan serta kesatuan bangsa menjadi taruhannya," kata Robikin.

Menurut dia, sebagai pesta demokrasi pemilu seharusnya menjadi kegembiraan nasional. Layaknya pesta yang tak perlu ada satu pun gelas pecah.

"Semoga peristiwa memilukan pemindahan kuburan akibat beda pilihan politik di Gorontalo menjadi satu-satunya kejadian dan tak terulang di kemudian hari. Toh, politik adalah sarana pemanusiaan manusia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: