Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stafnya Kena OTT, Kemenag NTB: Saya Tak Enak Makan

Stafnya Kena OTT, Kemenag NTB: Saya Tak Enak Makan Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, Nasruddin mengaku prihatin terhadap perilaku beberapa stafnya yang kena operasi tangkap tangan (OTT) dana bantuan rehab masjid terdampak gempa NTB.

"Sangat prihatin. Perihatin dalam arti yang luas. Kita sangat terpukul rasanya dalam permasalahan ini," ujarnya di Mataram, Jumat (18/1/2019).

Ia menambahkan, atas kejadian itu juga merasa tidak nyaman dengan tingkah laku bawahannya, karena telah mencoreng nama baik institusi yang dipimpinnya. Meski demikian, akibat perilaku korup di jajaran institusinya itu rasa malu tak dapat disembunyikan.

"Saya ndak enak makan. Kalau ndak OTT sih mungkin masih disembunyi-sembunyikan," katanya.

Diketahui, Kemenag RI melalui usulan Kanwil Kemenag NTB menggelontorkan dana Rp6 miliar yang bersumber dari APBN. Pencairan pada tahap pertama itu untuk bantuan rehab masjid terdampak gempa sebanyak 58 masjid.

Namun ada laporan dari masyarakat yang menyebut proses pencairan dana rekonstruksi masjid lamban, hingga polisi melakukan penyelidikan. Buntutnya, BA dan IK ditangkap. BA dan IK diduga telah meminta uang atau memalak kepada pengurus masjid supaya mendapatkan dana rehab dari Kantor Kemenag NTB.

BA tertangkap tangan menerima uang Rp10 juta dari pengurus Masjid Baiturrahman, wilayah Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Masjid tersebut merupakan salah satu masjid yang terkena dampak gempa pada 5 Agustus 2018 dan penerima dana rekonstruksi pascagempa dari Kemenag RI, yang sumber anggarannya berasal dari APBN senilai Rp6 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: