Wakil Ketua Umum Hanura Gede Pasek Suardika membantah pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang mengungkapkan dirinya beberapa kali ditemui Jokowi untuk meminta dana pada Pilgub DKI 2012 lalu.
Menurutnya, pernyataan tersebut seolah Jokowi menang Pilgub DKI 2012 karena uang Hashim, bukan pilihan warga Jakarta. "Seakan-akan berkat yang bersangkutan bisa jadi Gubernur bukan karena rakyat," katanya kepada wartawan, Kamis (24/1/2019).
Lanjutnya, ia menegaskan saat itu rakyat memilih karena sosok Jokowi dinilai mampu membenahi Jakarta. "Rakyat Jakarta memilih, bukan karena uangnya yang bersangkutan. Coba saja ditanyakan ke pemilih Jokowi di Jakarta. Mereka milih karena memang yakin Jokowi yang pas dan pantas," tambahnya.
Ia menganggap pernyataan Hashim telalu merendahkan pemilih Jakarta dengan uang. "Terlalu merendahkan pemilih di Jakarta dengan hitungan uang saja. Politik itu bukan hitungan dagang dan hitung untung rugi. Tapi pengabdian terbaik untuk rakyat. Janganlah nurani rakyat dihitung dengan hitungan dagang," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil