Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puspayoga: Pariwisata Perkuat Keutuhan NKRI

Puspayoga: Pariwisata Perkuat Keutuhan NKRI Pupayoga bersama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan para pelaku UKM di Pamekasan, Madura, Jumat (15/2/2019). | Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembangan pariwisata tidak hanya bertujuan mendatangkan devisa bagi negara, tapi memiliki dampak besar terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Wisata tidak hanya bicara dolar dan rupiah, tetapi bicara keutuhan NKRI. Dari seluruh Indonesia datang ke Madura, Pamekasan, misalnya dari Papua, Aceh, mereka akan tahu saudara-saudaranya yang ada di daerah lain," kata Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga saat berbicara di hadapan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan para pelaku UKM di Pamekasan, Madura, Jumat (15/2/2019).

Di samping itu, menurut Puspayoga, pariwisata juga berdampak pada budaya bersih. Karena budaya bersih berarti membangun manusia menjadi kekuatan bagi tumbuhnya pariwisata.

Ia mengatakan, warga harus terbuka menerima pendatang, mampu bersikap ramah dan sopan. Dikatakan, infrastruktur pariwisata bisa dibangun cepat jika ada dana, tetapi membangun manusia membutuhkan waktu yang sangat lama.

Baca Juga: Menpar Bangkitkan Pariwisata Lampung dan Banten Pasca Tsunami

Baca Juga: Alokasikan Rp200 Miliar untuk Kewirausahaan, Ini Program Kemenkop dan UKM

Ia mencontohkan Bali yang menjadi tujuan wisata terbaik dunia dikembangkan sejak ratusan tahun lalu. Para raja dulu aktif mempromosikan pariwisata Bali dengan mengundang tokoh-tokoh dunia bidang seni dan sastra. Ini menjadikan penduduk Bali terbuka terhadap para pendatang dari luar negeri.  

"Sekarang tidak perlu sampai ratusan tahun membangun pariwisata, tapi harus kerja keras membangun manusianya," tegas Menteri.

Karena itu, Puspayoga mendukung rencana Bupati Pamekasan menjadikan Desa Batik Podhek sebagai tujuan wisata baru. Batik Phodek merupakan desa di Pamekasan yang hampir seluruh warganya merupakan pengrajin batik tulis. Para pengrajin mampu menghasilkan batik tulis berkualitas dengan harga mencapai puluhan juta rupiah.

"Desa Batik Podhek akan mampu menjadi daerah wisata karena ketika saya datang ke sana, warganya sopan dan ramah. Ini modal yang bagus untuk mengembangkan wisata di Podhek di samping alamnya," kata Menteri.  

Ia menegaskan, berkembangnya pariwisata akan diikuti oleh tumbuhnya UKM. "Pariwisata tanpa produk-produk UKM akan kering, lama-lama turis tidak akan datang," lanjut Puspayoga.

Dia mengapresiasi program pembangunan Pamekasan yang dinilai sejalan dengan program Presiden Jokowi untuk melakukan pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan kesejahteraan masyarakat.  

Ia berharap pariwisata menjadi bagian dari program pembangunan Pamekasan karena pariwisata akan meningkatkan tumbuhnya UKM.  

"Tidak ada pariwisata, meningkatkan UKM perlu kerja keras, begitu juga sebaliknya, dengan UKM pariwisata jalannya akan ringan," kata Puspayoga. 

Baddrut Tamam mengatakan, Pamekasan memiliki 10 ribu pengusaha yang di dalamnnya terdapat UKM batik. Dengan menyiapkan anggaran Rp 2,6 miliar, dia berharap program pemberdayaan UMKM yang dibina dapat tumbuh berkembang. 

"Saya berharap dapat menjadi motivasi supaya mendorong UKM menjadi bagian dari tulang punggung perekonomian kita," kata Tamam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: