Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jiwa Seniman Jadi Pengusaha? Bisa!

Jiwa Seniman Jadi Pengusaha? Bisa! Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sadarkah kamu bahwa seniman itu hampir mirip dengan pengusaha? Atau bahkan memang sama. Mereka memiliki produk atau ide untuk dijual, dan mereka juga harus terjun ke pasar. Dengan begitu, seniman juga memerlukan keterampilan bisnis dasar dan kemauan mendekati target pasar, sama halnya dengan pengusaha.

Baca Juga: Patut Dicoba, 4 Ide Bisnis Daring yang Enggak Perlu Biaya Investasi

Kalau kamu mau menjadikan bakat senimu sebagai bisnis, melansir dari Entrepreneur.com (26/2/2019), ada beberapa langkah mudah yang harus kamu lakukan. Simak ini:

Pastikan seninya

Maksudnya di sinilah, sebelum kamu menjadikan seni sebagai bisnis, kamu harus memastikan seni itu bisa membawa namamu menjadi besar. Tentukan idemu dan lakukan pendekatan kepada pasar, bisakah ide itu diterima atau enggak.

Memahami apa yang diinginkan audiens

Menjadi pengusaha harus memahami apa yang diinginkan tiap audiens dari produk atau jasamu. Harus bisa menentukan harga yang cocok, tempat mana yang bisa digunakan untuk memasarkan, kapan saja waktunya, dll. Oleh karena itu, seniman yang mau menjadi pengusaha juga penting untuk memahami itu.

Baca Juga: Ini Lho Alasan Industri Kreatif Sulit Berkembang di Indonesia

Tentukan harga yang tepat

Ada banyak metode penetapan harga dan evaluasi pekerjaan. Menjadi nyata tentang proses, bisnis, dan menjual karyamu, mengetahui cara memberi harga pada karya seseorang berdasarkan harga per inci persegi serta berbagai metodologi lain yang umum di dunia seni.

Juga perhatikan biaya overhead, bahan, dan persediaan, serta markup yang disarankan untuk harga eceran. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan seniman adalah mereka enggak paham nilai dari karya mereka sendiri.

Praktik pemasaran dan penjualan

Setiap pengusaha tahu kunci untuk mendapatkan ide atau produk mereka ke pasar adalah melalui pemasaran dan penjualan. Seniman juga harus menggunakan strategi pemasaran. Itu berarti , kamu memerlukan situs web yang mencerminkan gayamu sendiri, dan pelanggan bisa membeli langsung dari situs atau memiliki tautan langsung ke informasi kontakmu.

Baca Juga: Bukan Prostitusi, 5 Artis Ini Dulang Uang Tambahan dengan Bangun Bisnis Kecantikan

Pembukuan

Setiap bisnis perlu melacak uang masuk dan keluar, serta inventaris. Mempertahankan dan membuat katalog karya kamu adalah kunci kesuksesan sebagai seorang seniman. Jangan mengabaikan detailnya.

Bangun jaringan

Pengusaha tahu bahwa jaringan lebih dari sekadar perdagangan kartu nama. Bisnis adalah tentang hubungan. Dan memiliki jaringan orang-orang hebat di sekitar adalah kunci kesuksesan. Sebagian besar pengusaha tahu mereka enggak bisa menjalankan bisnis sendiri. Mereka mendapatkan saran dari pebisnis sukses lainnya dan mereka menjangkau ketika mereka membutuhkan bantuan atau enggak tahu harus berbuat apa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: