Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPDB-KUMKM Optimis Dana Bergulir Rp200 Miliar Tersalurkan di Sumbar

LPDB-KUMKM Optimis Dana Bergulir Rp200 Miliar Tersalurkan di Sumbar Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Lima Puluh Kota -

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengungkapkan, tingginya antusias para pelaku usaha di Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap keberadaan dana bergulir, membuat pihaknya optimis dapat menyalurkan dana bergulir dengan target Rp100 hingga Rp200 miliar. Hal ini, menurutnya, mengingat masyarakat Minang yang memiliki budaya berdagang seperti membuka usaha warung makan Padang.

Demikian disampaikannya dalam Sosialisasi Program Inklusif Dana Bergulir LPDB-KUMKM di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, yang digelar pada 3-4 Maret 2019 lalu.

Selain itu, lanjut Braman, "Usaha-usaha ekonomi kreatif kami lihat di sini juga banyak. Tidak hanya yang sifatnya berdagang, tetapi mereka bisa juga mengelola ekonomi kreatif itu menjadi sesuatu yang nilainya sangat tinggi."

Untuk merealisasikan penyaluran dana bergulir tersebut, Braman mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan dinas koperasi dan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Barat, guna menjaga efisiensi para pelaku usaha dalam proses pengajuan pinjaman ke kantor LPDB di Jakarta.

"Jadi, tidak perlu datang ke Jakarta. Cukup ke dinas koperasi di kabupaten atau kota (untuk mengajukan pinjaman)," tandas Braman.

Baca Juga: Minggu Depan, LPDB Akan Tuntaskan Regulasi Penghambat Penyaluran Dana Bergulir Syariah

Selama ini, menurutnya, LPDB-KUMKM cukup kesulitan menyalurkan dana bergulir karena harus melalui koperasi. Namun ke depan, LPDB akan menyalurkan dana bergulir secara perorangan.

"Mudah mudahan dalam waktu beberapa bulan ke depan, LPDB dapat menyalurkan secara perorangan," ucap Braman. 

Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi dalam kesempatan yang sama mengakui bahwa ciri khas orang Padang ialah berdagang, baik di bidang kuliner maupun pakaian dari tenun. Namun, menurutnya, permodalan menjadi persoalan klasik yang hingga saat ini masih dialami para pelaku usaha di tanah Minang. "Kalau mereka nanti sudah dapat modal, (usaha mereka) akan lebih baik," ujar Irfendi.

Untuk itu, Irfendi berharap dana bergulir yang dihadirkan LPDB dapat menjadi solusi dan dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku usaha di Sumatera Barat, khususnya Lima Puluh Kota. Dari sosialisasi yang digelar LPDB-KUMKM selama dua hari tersebut, Irfendi berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari cara pembuatan proposal pengajuan pinjaman ke LPDB. "Kami berharap dana itu bergulir di Sumatera Barat," harap Irfendi.

Baca Juga: LPDB KUMKM Targetkan Pengalihan Dana Bergulir Rp20 Miliar

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: