Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) aktif bergerak ke dasar zona merah sepanjang perdagangan sesi I, Jumat (08/03/2019). Alhasil, IHSG harus menutup sesi I dengan pelemahan signifikan, yaitu poin atau % ke level. Sepanjang perdagangan siang ini, IHSG sempat menyentuh level terendah di
Koreksi atas IHSG yang signifikan tersebut didorong oleh aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor. Ya, usai libur Nyepi kemarin, momen harpitnas di penghujung pekan seperti hari ini memang menggiurkan untuk buru-buru mengambil untung. Data RTI mencatat investor jual bersih di seluruh pasar mencapai Rp312,58 miliar.
Baca Juga: Kabar dari Eropa Bikin Saham Asia Merah Membara
Sejumlah 8,69 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 215.302 kali transaksi dan nilai transaksi yang terhimpun mencapai Rp4,47 triliun. Adapun pergerakan saham terpantau didominasi oleh saham yang melemah dengan perincian 132 saham naik, 243 saham turun, dan 126 saham lainnya stagnan.
Baca Juga: Eropa Bikin Ulah, Rupiah Jadi Korban
Saham emiten konstruksi menjadi yang paling terpuruk sepanjang sesi ini. Bagaimana tidak, pada jedang siang, kedelapan saham utama emiten konstruksi seluruhnya ditutup memerah. Saham INTP menjadi saham dengan pelemahan terdalam sebesar 2,51%, diikuti oleh WSKT dan UNTR masing-masing sebesar 1,58% dan 1,41%. Kemudian, saham JSMR (0,97%), WIKA (0,82%), PTPP (0,75%), SMGR (0,39%), dan ADHI (0,33%) menyusul di belakangnya.
Meskipun demikian, IHSG tak sendiri. Seluruh indeks saham Asia juga terdampak aksi ambil untung sehingga juga mengalami nasib buruk. Terlebih lagi, saat ini bayang-bayang sentimen negatif dari Eropa juga turut memperparah kondisi indeks Asia. Indeks Nikkei melemah 2,06%, Hang Seng melemah 1,50%, Shanghai melemah 2,90%, dan Strait Times melemah 0,69%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: