Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luar Biasa, Survei Kompas Bikin Kubu Jokowi-Ma'ruf Panik

Luar Biasa, Survei Kompas Bikin Kubu Jokowi-Ma'ruf Panik Kredit Foto: Antara/Rivan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma menilai hasil survei terbaru Litbang Kompas, Rabu (20/3), yang menaruh elektabilitas Jokowi-Maruf berada di angka 49,2%, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4%, membuat kubu petahana panik.

Ia pun mengapresiasi survei Litbang Kompas kali ini sebagai kembalinya Kompas dalam jalur yang sebenarnya.

"Survei ini menunjukkan Kompas mulai kembali sebagai media yang sesuai dengan motonya, pembawa suara hati nurani rakyat," ujarnya, Kamis (21/3/2019).

Lanjutnya, ia mengatakan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019, menunjukkan jarak elektabilitas antara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Selain itu, menjawab kritikan TKN Jokowi-Ma'ruf terkait hasil survei Litbang Kompas. Ia mengatakan ada yang mulai berubah dari penampilan Kompas belakangan ini.

Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas, TKN: Agak Aneh...

“Saya melihat Kompas sudah mulai cerdas dan jujur membaca fakta. Salah satunya dapat dilihat dari apa yang ditampilkan Kompas melalui survei itu,” jelasnya.

Ia pun menambahkan, bahwa Kompas sudah mulai paham bahwa realita yang terjadi di masyarakat. “Dalam konteks Pilpres 2019, harus diakui rakyat sudah cerdas dan tau mana yang baik untuk masa depan negeri ini,” katanya.

Baca Juga: Pak Kyai Bilang Begini Saat Tahu Hasil Survei Litbang Kompas...

Sementara itu, ia mengatakan akibat survei Litbang Kompas itu, saat ini timbul kepanikan luar biasa di kalangan pendukung Paslon Capres 01. “Setelah hasil survei itu bocor ke publik, di grup WA beredar kabar sejumlah orang yang dekat Presiden Jokowi langsung bergerak untuk mengumpulkan para pengusaha keturunan Tionghoa. Mereka secara demonstratif dikabarkan akan mendeklarasikan dukungan 10.000 pengusaha kepada Jokowi-Ma'ruf dengan mengerahkan karyawan di perusahaannya masing-masing,” ujarnya.

Sambungnya, “Rakyat sudah tau siapa capres yang terbaik untuk masa depan negeri ini. Sebaliknya, gerakan para pengusaha itu justru semakin menunjukkan kepanikan dan ketakutan mereka jika Jokowi kalah. “Kamsia Pak Jokowi, cukup satu periode aja lah," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: