Berangkat dari keinginan untuk membantu serta membudayakan nilai luhur gotong royong yang sempat meluntur di Indonesia karena perkembangan teknologi, M. Alfatih Timur terbesit untuk menciptakan platform crowdfunding guna membantu sesama, bisa juga disebut ladang amal versi digital, Kitabisa.com.
Mengawinkan teknologi dengan rasa gotong royong antarsesama masyarakat Indonesia, Kitabisa.com mulai lahir pada 26 Desember 2012. Mulanya, Timmy, begitu ia biasa disapa, tak mendapatkan kepercayaan dari orang sekitarnya. Dengan penuh kegigihan, Timmy pun mampu meyakinkan publik untuk yakin pada kredibilitas platform besutannya itu.
Baca Juga: Founder Bukalapak dan Kitabisa Berbagi Cerita Soal Bisnis Mereka
Semasa sekolah dulu, Timmy adalah sosok yang cerdas. Pria kelahiran Bukittinggi ini mengikuti program akselerasi, sehingga ketika usia 15 tahun, ia duduk di bangku SMA. Setelah lulus dari SMA, Timmy melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas ternama di Tanah Air, Universitas Indonesia, di Fakultas Ekonomi. Semasa kuliah pun ia bukanlah golongan mahasiswa “kupu-kupu” (kuliah pulang-kuliah pulang). Timmy aktif berorganisasi dan pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Kemahasiswaan BEM Fakultas Ekonomi dan BEM UI.
Baca Juga: Pemuda 22 Tahun Ini Berhasil Pimpin Perusahaan Kaos 4.000 Karyawan
Singkat cerita, semasa kuliah dulu ia sering mengikuti berbagai macam diskusi dan menyalurkan aspirasi bersama teman-temannya. Tingkat kepedulian sosial yang ia miliki begitu tinggi, sehingga tekadnya untuk membantu masyarakat di sekitarnya semakin menggebu-gebu setelah lulus kuliah.
Pascalulus, Timmy memiliki idealisme untuk melakukan sesuatu yang bisa membantu masyarakat luas. Melalui arahan dan bimbingan dari Rhenald Kasali, dosennya sewaktu kuliah yang juga dikenal sebagai praktisi bisnis di Indonesia, dia terus belajar.
Baca Juga: Berawal dari Penjaga Warnet, Kini Hartanya Meroket
Setelah mendapatkan ilmu yang cukup, Timmy pun memberanikan diri untuk membuat dan mengelola website Kitabisa.com.
Sejak mengembangkan Kitabisa.com, Alfatih Timur semakin dikenal sebagai penggerak perubahan sosial ekonomi masyarakat. Ide cemerlangnya ini membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai salah satu kategori wirausaha sosial di bawah usia 30 tingkat Asia versi Majalah Forbes.
Saat ini, Kitabisa.com telah meluas ke seluruh penjuru Tanah Air. Masyarakat telah percaya dan banyak yang menaruh harap terhadap situs ini. Di media sosial Instagram, Kitabisa.com memiliki 263,4 ribu pengikut, dan telah mendapat likes lebih dari 230 ribu di Akun Facebooknya per 21 Maret 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: