Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bekraf Dorong Industri Game Indonesia Pamerkan Produk di San Fansisco

Bekraf Dorong Industri Game Indonesia Pamerkan Produk di San Fansisco Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) bekerja sama berpartisipasi dalam Game Connection America 2019 di Oracle Park, San Francisco yang dilaksanakan pada 18-22 Maret lalu.

Sebanyak 11 pelaku kreatif Indonesia ikut berpartisipasi memeriahkan Paviliun Indonesia dalam pameran yang dihadiri oleh pengembang, penerbit, dan distributor permainan untuk pertemuan dan business meeting dari berbagai industri game di seluruh dunia.

Partisipasi ini merupakan upaya pemerintah dalam mendukung salah satu subsektor kreatif Indonesia dalam menjangkau pasar global, demikian keterangan tertulis KJRI San Francisco yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/3/2019).

Acara tahunan ini dihadiri oleh lebih dari 2.500 game developers, penerbit dan distributor.

Baca Juga: Ini Dia Kreator Indonesia yang Didelegasikan Bekraf ke Amerika

Dengan mengusung tema Archipelageek, pemerintah Indonesia melalui Bekraf memfasilitasi industri kreatif dunia gaming yang terdiri dari game developers, publisher, dan game payment apps yang berbasis di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, untuk memamerkan karyanya di Negeri Paman Sam.

Industri Kreatif Indonesia yang berpartisipasi pada kegiatan ini adalah MassHive Media, Semisoft, Everidea Interactive, Ciayo Games, Wisageni Studio, Arsanesia, Gamechanger Studio, Megaxus Infotech, Gamelevone, Ozysoft dan Agate ID.

Para pelaku kreatif tersebut telah melalui proses seleksi yang cukup ketat oleh AGI.

Selama kegiatan ini, tercatat lebih dari 200 business meeting berlangsung antara industri kreatif Indonesia dengan mitra potensial dari AS, Tiongkok, bahkan Polandia, yang lebih banyak dari kalangan game publishing seperti Playstation, Merge, Nintendo dan lainnya.

Game developer Indonesia menawarkan berbagai jenis permainan seperti story-telling, simulation game, action RPG (role play game), dan tap mobile game.

Baca Juga: Bekraf Prioritaskan Industri Game, Berapa Gaji Developer?

Beberapa dari mereka juga memasukkan unsur tradisional dan sejarah Indonesia untuk lebih memperkenalkan seni-budaya Indonesia melalui game.

Selain itu, Indonesia juga menawarkan aplikasi dengan teknologi pembayaran game online (e-money).

Beberapa game developers Indonesia turut mengikuti Game Developers Conference di Moscone Center, San Francisco, guna mengetahui perkembangan aplikasi dan pengembangan permainan terkini.

Selain itu, Bekraf dan industri kreatif Indonesia berkesempatan mengunjungi kantor pusat NETFLIX, Google, Facebook, dan Apple untuk menjajaki potensi kerja sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: