Memasuki awal pekan di bulan baru ini, pasar keuangan Indonesia tidak diikuti dengan sentimen baru sehingga pergerakan rupiah dapat dikatakan masih B saja. rupiah dibuka menguat 0,11% ke level Rp14.220 per dolar AS pada awal perdagangan spot awal pekan ini, Senin (01/04/2019).
Sayangnya, penguatan rupiah kian menipis. Pada pukul 09.45 WIB, rupiah penguatan rupiah menjadi 0,05% ke level Rp14.233 per dolar AS. Aktivitas perdagangan rupiah pagi ini variatif dengan kecenderungan bergerak melemah. Rupiah hanya mampu menguat di hadapan yen (0,32%), baht (0,13%), poundsterling (0,09%), dan dolar Hongkong (0,09%).
Baca Juga: Dolar AS, Nyerah Aja Keles!
Meskipun demikian, rupiah dapat dikatakan jauh lebih baik daripada dolar AS. Pasalnya, di saat yang bersamaan, dolar AS justru bergerak dengan kecenderungan melemah. Dolar AS hanya mampu menguat 0,05% terhadap poundsterling, 0,09% terhadap franc, dan 0,23% terhadap yen.
Hal tersebut mungkin terjadi lantaran tak ada sentimen lain yang lebih fresh sehingga membuat investor tertarik untuk bermain lebih berani lagi di pasar keuangan. Asal tahu saja, perkembangan polemik brexit saat ini belum cukup signifikan.
Baca Juga: Voting Brexit Kalah Telak, Rupiah Tertekan di Zona Merah
Parlemen Inggris diinformasikan kembali menolak proposal brexit yang diajukan oleh May. Ini menjadi penolakan yang ketiga kalinya sehingga proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa menjadi berlarut-larut.
Jika brexit masih bergejolak, lain halnya dengan damai dagang AS-China yang dikabarkan semakin dekat mencapai kesepakatan. Baru-baru ini, China mengumumkan bahwa pihaknya akan menunda pengenaan bea tambahan untuk kendaraan-kendaraan dan suku cadang yang berasal dari AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih