Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yakni PT Citilink Indonesia (Citilink) menggandeng PT Mahata Aero Teknologi untuk menyediakan layanan konektivitas dalam penerbangan, pengelolaan layanan in-flight entertainment dan content management.
Manajemen Garuda Indonesia dalam keterbukaan informasinya menyatakan bahwa pada kerja sama tersebut nilai transaksinya US$172, 94 juta atau Rp2,42 triliun.
Disebutkan sebagai upaya peningkatan kinerja, perusahaan memiliki beberapa inisiatif untuk men-geneare acnilary revenue yang salah satunya melalui kerja sama dengan investor yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam layanan In-Flighe Connectivity dan In-Flight Entertainment.
Baca Juga: Tambah Pesawat, Citilink Bidik 18 Juta Penumpang
Dengan kerja sama ini perseroan memperoleh biaya kompensasi penyerahan hak pemasangan layanan konektivitas dalam penerbangan sebesar US$92.940.000 dan hak pengelolaan In-Flight Entertainment sebesar US$80.000.000 dan alokasi slot dari pesawat terhubung yaitu 5% dari seluruh pendapatan iklan setiap tahunnya.
Sebelumnya, Garuda Indinesia sudah mengumumkan inovasi terbaru dalam peningkatkan layanan Inflight Entertainment (IFE) melalui fitur In-flight Virtual Reality (VR) Experience pertama di Asia Pasifik yang dihadirkan sebagai pilihan fasilitas hiburan di pesawat untuk penumpang kelas bisnis.
Fasilitas VR Experience tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan atas komitmen maskapai dalam menghadirkan inovasi layanan bertajuk "The New Flight Experience" yang direpresentasikan melalui berbagai pembaharuan fasilitas dan fitur layanan penerbangan bagi pengguna jasa. Adapun fitur ini telah diperkenalkan sejak 26 Januari 2019 lalu.
"Melalui fasilitas VR ini pengguna jasa dapat menyaksikan ragam sajian film box office dalam penerbangan Garuda Indonesia dengan sensasi menonton dalam wide angle screen 180/360 derajat,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Baca Juga: Setelah Jualan Tiket Promo, Saham Garuda Indonesia Anjlok 4,86%
Adapun fasilitas VR Experience ini menjadikan Garuda Indonesia satu-satunya maskapai di Asia Pasific yang telah mendapatkan approval safety regulations aturan penerbangan dunia.
Menurut Ari, sejalan dengan respon pengguna jasa yang sangat baik atas kehadiran fitur VR Experience, Garuda Indonesia terus memperluas periode trial fasilitas ini secara di beberapa rute penerbangan domestik dan Internasional pada periode seperti rute penerbangan Jakarta - Manado di periode Januari - Februari, rute Jakarta - Denpasar periode Februari - Maret, hingga rute Jakarta - Singapura untuk periode Maret 2019.
"Fasilitas ini juga turut kami perkenalkan pada Garuda Indonesia Executive Lounge di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dari hasil customer satisfaction survey yang kami lakukan terhadap penumpang, mayoritas penumpang merasa sangat terbantu dalam menikmati perjalanan penerbangan long haul dengan kehadiran fasilitas VR Experience tersebut,” ungkapnya.
Ia menilai jika selama 3 bulan terakhir, kepuasan pengguna jasa terhadap layanan VR Experience ini mencapai 85%. Dimana 65% puas sekali dan 20% sangat puas. Penumpang juga lebih menyukai konten VR dan 3d di banding kan konten konvensional, dengan rata rata penggunaan 1 jam 20 menit.
"Atas respon positif tersebut saat ini kami terus melakukan pengembangan dan pemuktakhiran teknologi VR Experience yang bekerjasama dengan Allosky – Skylights,” treangnya.
Salah satu tahapan pengembangan teknologi yang kami kembangkan adalah melalui integrasi fitur Cabin Announcement di fitur VR Experience, sehingga nantinya pengguna jasa yang sedang menikmati fasilitas VR Experience juga dapat mendengarkan cabin announcement.
“Integrasi VR Dan Cabin Announcement pada layanan Garuda Indonesia ini juga merupakan terobosan pertama di dunia yang pernah dikembangkan Allosky - Skylights bersama maskapai penerbangan dunia. Fitur integrasi ini juga telah kami perkenalkan pada penerbangan Haneda - Jakarta pada tanggal 28 Maret 2019 lalu. Kami cukup optimistis dapat segera memperkenalkan fitur ini secara resmi dalam waktu dekat", papar Ari.
Selain integrasi fitur cabin announcement, Garuda Indonesia saat ini juga tengah menjajaki fitur online streaming pada fitur VR Experience ini.
"Bersama Allosky Skylights, kedepannya kami akan terus mengembangkan berbagai inovasi pengembangan teknologi in-flight entertaiment, seperti fasilitas relaxing seat massage yang nantinya akan menjadi fasilitas relaxing massage seat pertama di dunia ", tutup Ari.
Virtual Reality (VR) merupakan terobosan teknologi terbaru dalam menunjang pilihan hiburan konten audio visual yang menghadirkan sensasi yang berbeda melalui pendekatan 3D dan wide angle screen 180/360 derajat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: