Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Angel Investor?

Apa Itu Angel Investor? Kredit Foto: Imagenesmy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Angel Investor merupakan individu dengan kekayaan bersih yang tinggi memberikan dukungan berupa keuangan untuk perusahaan rintisan atau startup kecil atau seorang pengusaha. Seringkali, angel investor ditemukan di antara keluarga dan teman pengusaha.

Mengutip dari laman Investopedia (17/4/2019), dana yang diberikan angel investor merupakan investasi satu kali yang bertujuan untuk membantu bisnis keluar dari tahap awal yang sulit atau memberikan suntikan berkelanjutan untuk mendukung perusahaan tersebut.

Jenis investasi ini berisiko, dan umumnya tidak mewakili lebih dari 10% dari portofolio angel investor. Meskipun begitu, angel investor memberikan persyaratan yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemberi pinjaman lain karena mereka biasanya berinvestasi dalam wirausahawan memulai bisnis daripada kelangsungan bisnis.

Baca Juga: 8 Cara Dapatkan Pendanaan untuk Startup Awal

Angel investor berfokus pada membantu startup mengambil langkah pertama mereka, daripada keuntungan yang mungkin mereka dapatkan dari bisnis. Pada dasarnya, angel investor adalah kebalikan dari pemodal ventura.

Sebutan untuk angel investor ada beraneka macam, antara lain investor informal, penyandang dana malaikat, investor swasta, investor benih, atau malaikat bisnis.

Sejarah Angel Investor

Munculnya istilah “angel investor” berasal dari Teater Broadway di New York City yang sedang di ambang kebangkrutan. Individu-individu kaya raya menyisihkan dana mereka agar teater ini tidak sampai gulung tikar.

Dalam perkembangannya, seorang profesor dari University of New Hampshire, William Wetzel, melakukan penelitian terhadap perusahaan startup dan bagaimana mereka mendapatkan dana dari para individu-individu kaya raya tersebut. Dari sinilah muncul istilah “angel investor”.

Siapa yang Bisa Menjadi Angel Investor?

Di Amerika Serikat, untuk menjadi seorang angel investor, mesti memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Securities Exchange Commission’s (SEC). Pihak SEC setidaknya mensyarakatkan figur seorang angel investor mesti memiliki kekayaan minimal US$1 juta atau pendapatan sebesar US$200 ribu per tahun.

Baca Juga: Iklim Investasi Tumbuh Pasca Pemilu, Yakin?

Sumber pendanaan para angel ini berasal dari uangnya sendiri. Hal ini berbeda dengan perusahaan modal ventura yang mengumpulkan sejumlah investor untuk membiaya satu proyek tertentu.

Pada dasarnya, individu-individu ini memiliki keuangan dan keinginan untuk menyediakan dana untuk startup. Keinginan itu tentunya disambut baik oleh para startup yang haus uang untuk modal, dimana uang mendapati uang dari angel investor jauh lebih menarik daripada bentuk pendanaan lain yang lebih ganas.

Angel Investor di Indonesia

Pada tahun 2012 di Indonesia, angel investor masih belum banyak terdengar dibandingkan modal ventura ataupun pendanaan dari lembaga keuangan resmi. Para angel investor di Indonesia mulai dikumpulkan dalam sebuah program yang bernama Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) yang dirancang oleh organisasi non-pemerintah Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI).

Baca Juga: Bagaimana Sih Cara Tepat Bagi Startup untuk Dapat Pendanaan?

Melalui program ANGIN, wirausahawan yang terpilih bisa mendapatkan pendanaan sebesar Rp500 juta hingga Rp1,5 miliar. Selain ANGIN, jaringan lain yang ada di Indonesia adalah Angel eQ pada tahun 2015 yang berfokus kepada perusahaan rintisan teknologi dan Clubde Angel, komunitas malaikat asal Hongkong yang dibuka pada tahun 2011 di Surabaya.

Saat ini, nama-nama seperti Shinta Dhanurwardoyo, Victor Fungkong, Danny Oei Wirianto, Sugiono Wiyono, Amir Sambodo, dan Elisa Lumbantoruan merupakan angel investor di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: