Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Salah Input C1, KPU: Itu Bukan Kesengajaan

Soal Salah Input C1, KPU: Itu Bukan Kesengajaan WNI di Malaysia mencelupkan jarinya ke dalam tinta usai menggunakan hak suaranya di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (14/4/2019). ANTARA FOTO//foc. | Kredit Foto: Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz menampik lembaganya telah berbuat curang dalam Pilpres 2019. Ia meyakinkan KPU telah menerapkan prinsip transparansi dalam bekerja. 

Baca Juga: Salah Input C1, KPU: Lho Mau Curang Gimana?

Tranparansi ditunjunkkan dengan cara perekrutan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pelibatan masyarakat dalam mengawasi pemilu. Sehingga hal tersebut memungkinkan kecurangan bisa diminimalisasi.

"Iya di bawah itu, dihitung manual perkecamatan, saksi peserta semuanya kita undang, ada pengawas," kata Viryan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Dia meminta masyarakat tidak perlu merasa khawatir atau curiga berlebihan terhadap penyelenggara pemilu. Menurutnya, jika terjadi kekeliruan seperti menginput data, maka hal tersebut bisa dilihat dari perolehan di TPS. Untuk itu, jika terjadi kesalahan data atau salah input data, hal itu semata-mata bukan faktor kesengajaan yakni dugaan kongkalikong antara penyelenggara dan pihak tertentu.

"Harus ada bukti, kalo ada bukti terjadi manipulasi, kita minta pemungutan suara ulang," ujarnya.

Atas dasar hal tersebut, Viryan menilai, tudingan bahwa KPU melakukan kecurangan bentuk tuduhan yang tak mendasar.

"Iya, tidak mendasar, artinya itulah dampak dari transparansi kerja KPU. Publik bisa mengkoreksi, publik bisa mengkritisi, dan KPU selalu responsif terhadap hak-hak itu," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: