Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Deklarasi, Relawan Jokowi Lebih Pilih...

Tidak Deklarasi, Relawan Jokowi Lebih Pilih... Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Bandung -

Ratusan relawan yang tergabung dalam Gerakan Wadyabala Jokowi (GWJ) Jawa Barat lebih memilih menggelar syukuran ketimbang melakukan deklarasi kemenangan Pilpres 2019. 

Ketua GWJ Jabar, Aat Soeratin mengatakan tujuan syukuran ini sebagai bentuk apresiasi atas penyelenggaraan Pemilu 2019 yang dinilai aman dan damai. 

"Syukuran ini bukan merayakan keberhasilan karena kita tahu kalau pak Jokowi menjadi presiden, kita akan tetap harus menunggu hasil resmi dari KPU," katanya kepada wartawan di Lentera Kafe, Kota Bandung, Rabu (24/4/2019) malam.

Aat menyebutkan pihaknya memiliki prinsip bawa dalam pelaksanaan Pemilu ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui. 

Baca Juga: Tuding Jokowi Otoriter, Istana: Amien Rais Kerasukan?

"Alhamdulillah, kita sudah menyelesaikan satu tahapan proses yaitu pencoblosan Pemilu yang berlangsung aman. Jadi, kita mensyukuri itu," ujarnya.

Selanjutnya, GWJ akan tetap mensyukuri beberapa tahapan yang akan dilalui seperti tetap harus mengawal proses Pemilu. Pasalnya, jika meraih kemenangan harus dengan  sungguh-sungguh begitupun sebaliknya apabila kalah harus dengan cara bermartabat. 

Aat menegaskan GWJ lebih mengutamakan perdamaian dan keamanan di Jawa Barat dibandingkan dengan apapun dari proses Pemilu ini. 

"Jadi tidak akan berhenti pengawalan suara Pemilu baik dengan kapasitas pribadi maupun kelompok," ungkapnya.

Baca Juga: Kubu Jokowi Tantang Tim Prabowo Tunjukkan Rekapitulasi Suara, Berani?

Dia menilai masyarakat berhak mendapatkan hasil yang maksimal karena biaya Pemilu ini tergolong tinggi. Jika tidak, maka pesta demokrasi ini akan menjadi percuma. 

"Biaya Pemilu ini mahal sekali. Rakyat membayar ini semuanya terus mendapatkan sesuaty yang sia-sia aoakah itu termasuk kerugian yang luar biasa," katanya.

Dia juga berpesan kepada relawan GWJ agar terus bergerak sesuai dengan karakter Jokowi sehingga tidak melakukan deklarasi sebelum diputuskan langsung oleh KPU.

"Pak Jokowi santun, kita juga harus santun. Begitu pula kita harus menghindari kekerasan dan mencemooh orang apalagi lawan politik. Kita tidak boleh melakukan itu," tegasnya.

Aat menambahkan karakteristik Jokowi menjadi kontrol pergerakan GWJ. Termasuk santun dalam menyampaikan informasi di media sosial.

"Jika ada komentar yang menyudutkan kita berprinsip antep we euy (biarkan saja -red) karena itu lebih menyakitkan dibandingkan melawan dengan cara yang negatif," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: