Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hidup Sengsara, Pesepak Bola Top Barcelona Ini Pernah Alami Gizi Buruk Kronis saat Kecil

Hidup Sengsara, Pesepak Bola Top Barcelona Ini Pernah Alami Gizi Buruk Kronis saat Kecil Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak diragukan lagi Brazil kerap menelurkan bakat-bakat luar biasa dalam dunia sepakbola. Tanah Samba -julukan Brazil- menjadi salah satu negara yang memiliki regenerasi pemain cukup konsisten daripada negara lain. Salah satu pemain yang pernah bersinar pada masanya adalah Rivaldo Vitor Borba Ferreira atau biasa dikenal dengan Rivaldo.

Rivaldo lahir dari pasangan Marlua Salamao Borba (ibu) dan Late Romildo Ferreire (ayah) pada 19 April 1972 di Paulista, Pernambuco, Brasil. Ia memulai karier profesionalnya dengan bargabung bersama klub asal Brazil, Paulista FC, pada 1992.

Baca Juga: Lagi, Pesepakbola Eropa Ramaikan Liga Super China. Kali Ini Siapa?

Penampilan apiknya di lapangan hijau membuatnya hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun atau tepatnya pada 16 Desember 1993, untuk kemudian dipanggil bergabung memperkuat Tim Nasional (Timnas) senior Brasil.

Beberapa tahun berselang, Rivaldo mulai melebarkan karier sepakbolanya ke benua Eropa. Puncaknya adalah ketika ia memutuskan bergabung dengan raksasa Spanyol, Barcelona, pada 1997.

Berseragam Barcelona, skill pemain yang dikenal memiliki “paket lengkap” ini terus terasah. Setelah membela Blaugrana -julukan Barcelona- lima musim lamanya, ia hijrah ke Italia dan bergabung dengan AC Milan pada 2002.

Kembali ke belakang, ada beberapa fakta yang ternyata belum banyak diketahui dari perjalanan fantastis Rivaldo di lapangan hijau. Meski memiliki sederet prestasi dalam mengolah si kulit bundar, Rivaldo kecil ternyata sempat hidup dalam masa-masa sulit sebelum terjun ke belantara sepakbola dunia.

Baca Juga: Barcelona Kalahkan Alaves 2-0, Kian Dekat Gelar Juara

Rivaldo lahir dalam kondisi ekonomi yang cukup parah dan memiliki pendidikan sangat minim di daerah kumuh Favela Brazil. Saking sulitnya, untuk mendapat makanan yang layak merupakan sesuatu yang cukup langka bagi Rivaldo kala itu.

Karena tingkat kemiskinan yang begitu tinggi, Rivaldo bahkan pernah mengalami kekurangan gizi. Kondisi tubuh yang tidak menerima cukup asupan, sempat membuat gigi Rivaldo rontok akibat mengalami pembusukan. Kekurangan gizi yang sangat kronis membuat kehidupan Rivaldo kecil amat sengsara.

Akan tetapi, di tengah berbagai kesulitan itu Rivaldo kecil tidak pernah mengubur mimpinya untuk menjadi pemain sepakbola. Dengan sedikit paksaan dan tekad yang kuat, Ia pun akhirnya bisa keluar dari masa sulit itu dan hingga menjadi salah satu legenda sepakbola saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: