Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berarti Ijtima III Dihadiri 'Ulama Kampret' Gitu?

Berarti Ijtima III Dihadiri 'Ulama Kampret' Gitu? Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak (kiri) bersama Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal (kanan) memberikan keterangan pers dalam acara Ijtima Ulama II dan Tokoh Nasional di Jakarta, Minggu (16/9). Ijtima Ulama II yang digelar GNPF-U menyepakati dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. | Kredit Foto: Antara/Nando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengkritik keras pernyataan Ketua PA 212 Slamet Ma'arif yang mengaku tidak akan mengundang tokoh hingga ulama cebong dalam Ijtima Ulama III di Sentul, Bogor.

Seperti diketahui, tokoh dan ulama cebong yang dimaksud adalah mereka yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Baca Juga: Soal Ijtima Ulama Jilid III, Bang Sandi: Insya Allah...

Menurutny Romli, ia menyesalkan pernyataan tersebut. Bahkan, ia menilai Slamet Ma'arif berupaya mengkotak-kotakan kalangan ulama pendukung kubu 01 dengan sebutan cebong dan pendukung kubu 02 dengan sebutan kampret.

"Berarti Ulama Ijtima III dihadiri 'ulama kampret' gitu? Dasar goblok! Ulama dibeda-bedakan..." tulisnya dalam akun Twitter @GunRomli, Selasa (30/4/2019).

Baca Juga: PAN dan Prabowo Hanya Sebatas Pilpres?

Seperti diberutakan sebelumnya, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan, pihaknya hanya akan mengundang ulama, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, serta para relawan dalam Ijtima Ulama jilid III yang berlokasi di Hotel Lor In, Sentul, Bogor pada Rabu (1/5).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: