Kolaborasi dengan CIMB, Principal Beri Kemudahan Nasabah di Kawasan ASEAN
Principal Financial Group hari ini mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan rebranding terhadap bisnis asset management-nya di ASEAN, termasuk Indonesia, yang merupakan perusahaan joint-venture dengan CIMB Group Holdings (CIMB), di kawasan ASEAN. Perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama PT CIMB-Principal Asset Management, akan berganti nama menjadi PT Principal Asset Management (Principal).
Berkantor pusat di Malaysia, aliansi yang telah berjalan lebih dari 15 tahun ini telah menjadikan Principal dan CIMB sebagai salah satu perusahaan manajemen aset terkemuka di ASEAN dengan aset lebih dari Rp274 triliun atau sekitar RM80 miliar yang tersebar di kawasan ini per tanggal 31 Maret 2019. Pada tahun 2018, Principal meningkatkan kepemilikannya dalam kemitraan tersebut menjadi sebesar 60 persen, sedangkan kepemilikan CIMB tetap sebesar 40 persen. Kedua perusahaan tersebut akan terus mengelola bisnis tersebut bersama-sama yang dilandasi kesuksesan sinergi dan aliansi mereka.
Baca Juga: Per 31 Maret 2019, CIMB Niaga Kantongi Laba Bersih Hampir Rp1 Triliun
Untuk memperkuat kelangsungan kemitraan antara mereka, perusahaan akan mempromosikan diri sebagai Principal in alliance with CIMB, dimana kedua entitas tersebut menyatukan bisnis regional di bawah satu visi global, yaitu mewujudkan kemajuan finansial untuk seluruh nasabah dari semua ukuran pendapatan dan portofolio.
Setelah sukses mengadakan peluncuran pertama di Kuala Lumpur pada tanggal 25 April 2019 yang lalu, Principal dan CIMB mengumumkan rebranding ini melalui acara peluncuran di Jakarta, Indonesia, hari ini. Acara peluncuran selanjutnya akan diadakan di Thailand di beberapa minggu ke depan.
Presiden Principal Asia, Thomas Cheong, mengatakan, membantu nasabah mencapai tujuan finansial jangka panjang mereka adalah inti dari eksistensi Principal. Fokus ini tidak berubah sejak Principal didirikan 140 tahun yang lalu.
Baca Juga: Buyback Saham, CIMB Niaga Siapkan Rp25 Miliar
“Kami kini memperkuat komitmen global kami terhadap pasar-pasar di Asia untuk membantu nasabah menabung, merencanakan dan berinvestasi untuk perlindungan finansial mereka melalui platform tabungan jangka panjang dan tabungan dana pensiun kami," ujar Cheong sesuai keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Sementara itu, Country Head, Indonesia yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Tigor M. Siahaan mengungkapkan, meski keduanya memiliki sejarah yang berbeda, baik CIMB maupun Principal berkomitmen untuk misi yang sama yaitu untuk melayani kebutuhan nasabah di setiap tahap kehidupannya.
“Model kolaborasi yang berfokus pada nasabah ini akan terus berkembang menjadi solusi investasi unik, inovatif dan berbeda yang memenuhi kebutuhan finansial jangka panjang investor ritel dan institusional Indonesia," kata Tigor.
Lebih lanjut, CEO Principal Asset Management ASEAN, Juan Ignacio Eyzaguirre, menamabahkan, CIMB membantu mengukuhkan kehadiran kami di tingkat lokal dan kini, dengan Principal sebagai pemegang saham utama, Principal dapat membawa perspektif global lainnya dan kepiawaiannya dalam mengelola aset ke kawasan ASEAN.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Global, ASEAN+3 Dorong Konsumsi dan Perdagangan Kawasan
“Dengan menggabungkan skala, keahlian investasi, dan hubungan regional yang mendalam, kami optimistis dapat memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar di ASEAN dalam industri manajemen aset dan pengelolaan dana pensiun," tuturnya.
Selain itu, Agung Budiono, CEO Principal Indonesia, menerangkan, dengan eksistensi Principal yang lebih besar di Indonesia, saat ini Principal bukan hanya sekedar investment house biasa, melainkan sebuah firma yang dapat menyokong nasabah dalam meningkatkan kualitas kehidupan finansial nasabah.
“Kami sangat gembira dengan produk-produk baru dan rencana pengembangan-pengembangan lain yang ada dalam pipeline Principal, terutama untuk nasabah kami di Indonesia, yang tentunya akan membantu mereka dalam menentukan pilihan investasi yang tepat untuk masa depan keuangan yang lebih sehat. Tidak hanya untuk diri mereka sendiri, melainkan bagi semua generasi yang akan datang," pungkas Agung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: