Mengawali perdagangan awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan koreksi 1,02% ke level 6.254,81. Koreksi tersebut terjadi karena ramainya aksi jual bersih oleh investor asing yang sementara ini mencatat nilai sebesar Rp34,97 miliar.
Sejumlah 1,11 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 24.232 kali transaksi dan nilai transaksi sebesar Rp600,12 miliar. Adapun pergerakan saham yang terpantau di awal sesi didominasi oleh saham yang melemah dengan rincian, 33 saham naik, 206 saham turun, dan 89 saham lainnya stganan.
Baca Juga: Damai Dagang 50:50, Trump Ancam Lakukan Ini ke China
Beberapa saham yang menarik mundur IHSG di awal sesi ini, yaitu SMGR (7,96%), PWON (-5,04%), WSBP (-4,67%), PPRO (-4,32%), ERAA (-3,90%), ANTM (-3,80%), WIKA (-3,43%), dan BMRI (-2,94%).
IHSG bukan satu-satunya korban yang melemah di awal pekan ini. Pasalnya, indeks saham utama Asia lainnya pun sama terpuruknya. Indeks Hang Seng terkoreksi 2,63%, Shanghai terkoreksi 3,47%, dan Strait Times terkoreksi 2,85%, sedangkan Nikkei masih masih stagnan.
Baca Juga: IHSG Ditutup Merah 0,86% di Akhir Sesi II
Rontoknya indeks saham Asia ini merupakan imbas dari mencuatnya kembali perang dagang antara AS dan China. Hal itu dipicu oleh pernyataan bernada ancaman yang diungkapkan oleh Trump di akhir pekan lalu.
Trump secara terbuka mengatakan akan menaikkan bea masuk produk China dari yang sebelumnya hanya 10% menjadi 25%. Kenaikan bea masuk tersebut dikabarkan akan mulai diterapkan pada Jumat (10/05/2019) pekan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: