Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muantap, Dalam 3 Bulan Produksi Pupuk Indonesia Lampaui Target

Muantap, Dalam 3 Bulan Produksi Pupuk Indonesia Lampaui Target Pekerja menata stok pupuk NPK bersubsidi saat monitoring penyaluran stok pupuk bersubsidi di Gudang Penyangga Petrokimia Gresik, Pakisaji, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/12/2018). Pupuk Indonesia mengamankan realokasi pupuk bersubsidi terkait peningkatan kebutuhan pupuk di musim tanam akhir tahun 2018 terutama jenis NPK dan Urea. | Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pupuk Indonesia (Persero)  sebagai Perusahaan Holding dari produsen pupuk Nasional berhasil lampaui target produksi di kuartal I tahun 2019. Produksi perseroan mencapai 2.664.924 ton untuk seluruh jenis pupuk antara lain Urea, NPK, ZA, SP-36 dan produk lainnya, melampaui target yang ditetapkan sebesar 2.469.500 ton.

 

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana, mengatakan bahwa produksi tersebut juga telah mencapai 22.9% dari total target produksi sepanjang tahun 2019 yaitu sebanyak 11.625.000 ton.

 

“Jumlah produksi di kuartal pertama tahun ini terbilang cukup positif. Artinya pabrik yang kita miliki ini handal dan beroperasi optimal dengan rate yang cukup tinggi,” katanya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin (6/5/2019). 

 

Baca Juga: Per April, Pupuk Indonesia Salurkan 2,8 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

 

Kendati demikian, sambung Wijaya, Pupuk Indonesia juga senantiasa tetap menjaga efisiensi melalui penggunaan gas yang efisien untuk produk pupuk Urea dan Amoniak. Tercatat, hingga Maret 2019 konsumsi gas urea sebesar 28,19 MMBTU/Ton dari target penggunaan gas sebesar 29,07 MMBTU/Ton.

 

"Kami tetap upayakan efisiensi penggunaan gas bumi dengan menjaga performa pabrik-pabrik pupuk kami sepanjang kuartal I tahun 2019," tegas Wijaya.

 

Baca Juga: Implementasikan Digital Industry, Kinerja Pupuk Kaltim Tumbuh Signifikan

 

Lebih lanjut lagi Wijaya menyatakan efisiensi penggunaan gas dalam proses produksi dilakukan sehingga dapat menekan biaya produksi dan jumlah produksi dapat dioptimalkan

 

“Dengan kemampuan produksi yang melampaui target ini, kami dapat memenuhi kebutuhan petani terutama di sektor subsidi yaitu sebesar 8,8 juta ton di tahun ini. Kami juga tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pupuk untuk sektor pangan Nasional setelah itu baru sektor komersil lainnya,” lanjut Wijaya.

 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Jual Murah Pupuk Nonsubsidi di Klaten

 

Sebagai informasi kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup hingga kini mencapai 13.752.500 ton produk pupuk dan 8.694.500 ton produk non pupuk.

 

“Kami percaya dengan sinergi yang dilakukan Pupuk Indonesia bersama Anak Usaha, diiringi semangat untuk mencapai rencana kerja yang sudah ditetapkan, Kami dapat menguatkan peranan dalam program Ketahanan Pangan Nasional,” tutup Wijaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: