Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Pemilu, Bintraco Tak Pasang Target Tinggi

Ada Pemilu, Bintraco Tak Pasang Target Tinggi Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) emiten pembiayaan otomotif ini menyatakan bahwa pada tahun 2019 pendapatan dan laba bersih perseroan diprediksi akan sama dengan tahun 2018 lalu. Tercatat, pendapatan perseroan pada 2018 sebesar Rp8,26 triliun yang berasal dari otomotif Rp7 triliun dan pembiayaan konsumen Rp1,26 triliun. 

 

Wakil Direktur Utama PT Bintraco Dharma Tbk, Benny Redjo Setyono mengatakan bahwa di tahun ini pelanggan perseroan mengambil langkah wait and see dikarenakan adanya gelaran pemilihan umum dan pemilihan Presiden. 

 

“Target pertumbuhan kita agak sulit kita jawab, karena ada pemilu kemudian pengumuman belum kemudian kabinet. Tapi proyeksi kita hari ini kita pikir sampai akhir tahun kita asumsikan flat. Tapi kita lihat result pertengahan tahun gimana baru kita lihat lagi apa bisa naik atau turun,” ucapnya, di Jakarta, Senin (6/5/2019). 

 

Baca Juga: Bintraco Bakal Jaga Pertumbuhan Laba Bersih 25%

 

Menurut Benny, di tiga bulan pertama tahun ini perseroan tercatat mengalami penurunan 5,04% di pos pendapatan menjadi Rp1,5 triliun dari Rp1,58 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, laba bersih perseroan pun ikut turun 10,78% dari Rp60,62 miliar menjadi Rp54,08 miliar. 

 

“Kuartal I ada penurunan karena supply dan demand, jatuhnya kita di Februari. Avanza selain kompetisi juga karena supply juga. Kompetisi sudah dari tahun lalu, tapi masih lumayan rame,” terangnya. 

 

Baca Juga: Bintraco Dharma Gandeng Alibab Cloud Urus Komputasi Awan

 

Pada kesempatan ini, Ia juga mengungkapkan jika pada tahun ini Perseroan akan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp75 miliar. "Belanja modal untuk di after sales business yang di infrastruktur digitalnya saja sebesar Rp30 miliar," ujar Benny. 

 

Sementara itu, menurut dia, nilai capex sebesar Rp45 miliar akan digunakan untuk mengakuisi perusahaan otomotif pada Semester II-2019. "Dana capex bersumber dari sisa dana hasil IPO dan kas internal. Saat ini sisa dana IPO kami sebesar Rp37 miliar," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: